Ombudsman Riau Turun Tangan Awasi Pelaksanaan UNBK
 |
Ilustrasi. |
Rabu, 03 April 2019 08:20 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ombudsman Republik Indonesia (RI) perwakilan Provinsi Riau, memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA dan MA yang sedang berlangsung di Riau. Selain itu, Ombudsman juga membuka posko pengaduan pelaksanaan ujian. ”Ada pemantauan dari kita. Kemudian sudah ada Posko juga,” kata Komisioner Ombudsman Riau, Bambang Pratama, Selasa (2/4/2019).
Di Riau, ada 66.143 siswa SMA, MA serta SMA Luar Biasa yang mengikuti ujian nasional. Ujian ini berlangsung pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019 ini. Sebanyak 60.302 siswa diantaranya melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer. sementara sisanya Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Bambang mengatakan, di hari pertama pelaksanaan UN, pihaknya mengirim tim pemantau ujian ke Kabupaten Siak. Fokus utama Ombudsman, lanjutnya, adalah kesiapan jaringan dan ketersediaan listrik di sekolah yang telah menerapkan UNBK.
Dia mengakui bahwa, pelaksanaan UNBK berdampak signifikan dalam menekan kecurangan-kecurangan. “UNBK jauh lebih baik dibanding paper test. Temuan jauh lebih minim. Dulu sering kita temukan kecurangan, dari kunci jawaban, bawa ponsel, bahkan kerjasama dengan tim sukses kurikulum,” ujarnya.
Meski begitu, dia menuturkan pihaknya masih tetap mengawasi pelaksanaan UNBK agar berjalan baik dan diharapkan jauh dari kecurangan. “Tim masih di lapangan, belum ada laporan. Mungkin ketemunya besok atau Kamis. Sejauh ini belum terlihat (kecurangan). Tapi tidak tau jika nanti ada motif baru ya,” kata dia
Untuk itu, Ombudsman mendorong agar pemerintah dapat menyiapkan sarana dan prasarana agar sekolah-sekolah di Riau seluruhnya memperoleh akses melaksanakan UNBK. “Supaya tidak ada diskriminasi dengan yang Paper test,” sebutnya. ***
Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul "Pantau Pelaksanaan UNBK di Riau, Ombudsman Buat Posko Pengaduan"
Editor:
Akham Sophian
Di Riau, ada 66.143 siswa SMA, MA serta SMA Luar Biasa yang mengikuti ujian nasional. Ujian ini berlangsung pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019 ini. Sebanyak 60.302 siswa diantaranya melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer. sementara sisanya Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Bambang mengatakan, di hari pertama pelaksanaan UN, pihaknya mengirim tim pemantau ujian ke Kabupaten Siak. Fokus utama Ombudsman, lanjutnya, adalah kesiapan jaringan dan ketersediaan listrik di sekolah yang telah menerapkan UNBK.
Dia mengakui bahwa, pelaksanaan UNBK berdampak signifikan dalam menekan kecurangan-kecurangan. “UNBK jauh lebih baik dibanding paper test. Temuan jauh lebih minim. Dulu sering kita temukan kecurangan, dari kunci jawaban, bawa ponsel, bahkan kerjasama dengan tim sukses kurikulum,” ujarnya.
Meski begitu, dia menuturkan pihaknya masih tetap mengawasi pelaksanaan UNBK agar berjalan baik dan diharapkan jauh dari kecurangan. “Tim masih di lapangan, belum ada laporan. Mungkin ketemunya besok atau Kamis. Sejauh ini belum terlihat (kecurangan). Tapi tidak tau jika nanti ada motif baru ya,” kata dia
Untuk itu, Ombudsman mendorong agar pemerintah dapat menyiapkan sarana dan prasarana agar sekolah-sekolah di Riau seluruhnya memperoleh akses melaksanakan UNBK. “Supaya tidak ada diskriminasi dengan yang Paper test,” sebutnya. ***
Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul "Pantau Pelaksanaan UNBK di Riau, Ombudsman Buat Posko Pengaduan"
Editor:
Akham Sophian
