Pipa Minyak Chevron di Duri Meledak Usai Salat Tarawih

Pipa Minyak Chevron di Duri Meledak Usai Salat Tarawih

Semburan minyak mentah berwarna hitam tampak melambung ke udara. (foto: via riauterkini.com)

Sabtu, 26 Mei 2018 11:29 WIB
Muhamad Maulana/Mario Abdillah Khair
DURI, POTRETNEWS.com – Suara ledakan keras dari pipa minyak mentah PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Pematang GS, Desa Petani, Kecamatan Bathinsolapan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Jumat (25/5/2018) malam sekira pukul 21.30 WIB membuat heboh warga sekitar yang baru saja melaksanakan Salat Tarawih. Semburan minyak mentah berwarna hitam tampak melambung sekira 25 hingga 30 meter ke udara.

Kejadian tersebut beberapa bulan sebelumnya juga terjadi dipemukiman masyarakat di sekitar Simpang ABC, Jalan Lintas Duri - Dumai, Desa Bumbung, Kecamatan Bathinsolapan, Bengkalis.

Dikutip dari riauterkini.com, diduga uzurnya usia pipa minyak mentah dan minimnya perawatan tersebut menjadi penyebab meledaknya pipa hingga memuntahkan isinya.

BACA JUGA:

. Sejumlah Pejabat PT Chevron dan SKK Migas Diperiksa Kejati Riau Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan di Duri

Beruntung, arah angin tidak sempat mengarah ke permukiman masyarakat hingga tidak menyebabkan korban jiwa, namun malang, lahan masyarakat setempat dan kebun kelapa sawit menjadi sasaran genangan minyak mentah hingga berbentuk menyerupai danau.

”Yang pertama terdengar suara ledakan dan dibarengi dengan suara mirip gemuruh hujan dan dari pipa tampak semburan minyak setinggi 25 hingga 30 meter," tutur warga sekitar, Yudi.

Sontak saja, tumpahan minyak mentah tersebut langsung dilaporkan ke pihak perusahaan dan security Chevron.

Meski sempat menjadi tontonan warga, namun subkontraktor perusahaan raksasa minyak dan gas asal Amerika Serikat tersebut dengan sigap mensterilkan lokasi.

Pantauan di lapangan, puluhan personel subkontraktor CPI dengan didukung alat berat dan mobil penyedot minyak mentah masih tampak hilir mudik di lokasi dengan penjagaan ketat personel kepolisian.

Communications Spesialist PT Chevron Pacific Indonesia Okta Heri Fandi yang dikonfirmasi potretnews.com pada Sabtu (26/5/2018) pagi mengatakan, suara keras mirip suara gemuruh hujan bukanlah ledakan.

”Bukan ledakan. Minyaknya menyembur karena memang dalam pipa ada tekanan untuk mengalirkan minyak. Pemantauan dari lapangan, diduga akibat upaya pencurian penutup kran minyak,” ujar dia.

Sembari berjanji akan mengirimkan keterangan resmi, Okta menyebut pembersihan genangan-genangan sudah selesai jam 03.00 WIB dini hari. ***

Kategori : Bengkalis, Umum, Peristiwa
wwwwww