Kenangan terhadap Wakapolres Labuhanbatu yang Jadi Kebanggaan Keluarga dan Warga Kampungnya di Simalungun

Kenangan terhadap Wakapolres Labuhanbatu yang Jadi Kebanggaan Keluarga dan Warga Kampungnya di Simalungun

Penghormatan terakhir sebelum jenazah Kompol Andi Chandra dimakamkan, Minggu (22/4/2018) malam. (foto: metro siantar)

Rabu, 25 April 2018 13:20 WIB
SIMALUNGUN, POTRETNEWS.com - Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) Kompol Andi Chandra yang meninggal akibat hanyut di perairan Sungai Berombang, Desa Seilumut, Kabupaten Labuhanbatu, merupakan putra kebanggaan keluarga ibundanya, Marni (55), dan warga Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. M Saleh Lubis, tetangga yang juga mantan Pangulu Nagori (Kepala Desa) Bandar Malela, mengatakan, sosok almarhum merupakan putra terbaik yang pernah lahir dan ada di kampung mereka.

Dia mampu mencapai pangkat tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terutama di keluarga ibundanya yang sehari-hari hanya petani biasa. Almarhum sebagai putra sulung dari empat bersaudara merupakan tulang punggung bagi keluarga mereka. Sajid, ayahanda almarhum, sudah lama meninggal sebelum Kompol Andi Chandra menjadi seorang perwira di Polri.

”Almarhum itu kebanggaan kami warga di sini. Dia juga merupakan tulang punggung untuk keluarga dan adik-adiknya," kata Saleh Lubis, Senin (23/4/2018), dilansir potretnews.com dari kompas.com.

Meski almarhum seorang perwira kepolisian, keseharian keluarga Marni dan keluarganya terbilang sederhana. Dua adiknya sudah berumah tangga. Profesi mereka sebagai petani dan pekerja swasta. Satu lagi si bungsu, Nanda, masih menempuh pendidikan di bangku kuliah.

”Almarhum sering membantu adik-adiknya, terutama yang masih kuliah si Nanda. Pokoknya, ibunya amat membanggakan almarhum yang memang selalu membantu keluarga,” ujar Saleh.

Di lingkungan kampung mereka, ungkap Saleh, sosok almarhum meski tak terlalu sering datang karena kesibukan tugas sehari-hari tetap menjadi teladan bagi anak-anak muda. Meski dari keluarga tak berada, konon ibunya sudah janda, tetapi bisa sukses sebagai perwira di kepolisian.

”Kalau kami warga kampung, amat bangga. Almarhum menjadi teladan. Kami awalnya berharap almarhum segera bertugas di Simalungun, tetapi gimana, orang baik terlalu cepat dipanggil Tuhan," ucapnya.

Mengunjungi ibunda
Semasa hidup, almarhum sering berkunjung ke rumah ibundanya yang tinggal bersama putra bungsu. Almarhum tak selalu berlama-lama karena kesibukan. Meski begitu, pria beristri polwan dan memiliki dua anak, satu perempuan dan satu laki-laki, itu selalu berusaha menyapa warga kampung.

”Sering datang satu dua hari mengunjungi ibunya," tutur Saleh Kompol Andi Chandra dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bandar Malela pada Ahad (22/4/2018) sekira pukul 22.00 WIB. Lokasi pemakaman itu berjarak tiga kilometer dari kediaman ibundanya.

Adapun pemakaman malam itu dipimpin oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw. Sebelumnya, Kompol Andi Chandra ditemukan meninggal pada Ahad (22/4/2018) sekira pukul 10.00 WIB, tak jauh dari speedboat yang terbalik di perairan Sungai Berombang, Desa Seilumut Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, pada Sabtu (21/4/2018). Jenazahnya kemudian dibawa ke kampung halamannya dan tiba di Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Ahad sekira pukul 19.00 WIB. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Umum
wwwwww