Rencana Penyerahan Aset dari Pemprov Riau ke Universitas Lancang Kuning Disambut Positif
 |
Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Aset Unilak. |
Selasa, 27 Februari 2018 15:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Riau kini telah menjadi perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Riau. Berada di bawah naungan Yayasan Raja Ali Haji (Yasrah), dari sejak 1982 kampus Unilak berdiri di atas tanah Pemprov Riau. Dan sekarang, institusi ini telah memiliki 9 fakultas, 19 program studi S1 dan dua program studi pascasarjana. Seiring dengan perkembangan waktu, ada keinginan dari Pemerintah Provinsi Riau dan DPRD Riau untuk menyerahkan aset itu kepada Unilak.
"Ada kabar ini tentu menjadi berita yang menggembirakan bagi Unilak. Selama ini kita memakai aset pemerintah daerah, nantinya menjadi milik sendiri," kata Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Aset Unilak.
Menindaklanjuti hal tersebut, imbuh Eddy, DPRD Riau telah mengundang dan melakukan hearing dengan Unilak, Senin (26/2/2018), yang dihadiri oleh pimpinan Unilak.
Eddy Asnawi menjelaskan, Unilak berterima kasih kepada DPRD Riau dan Pemprov Riau yang akan melakukan proses pelepasan aset dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Universitas Lancang Kuning.
"Untuk mempercepat itu telah dibentuk tim yang terdiri dari Komisi III DPRD Riau, Badan Pengelola Aset Pemprov Riau, Yayasan Raja Ali Haji/Unilak. Dan secepatnya oleh Komisi III meminta pimpinan DPRD untuk meng-SK-kan agar cepat terealisasi," papar dia.
Eddy Asnawi menyebutkan, bagi Pemprov Riau dengan pelepasan aset ini tentu sangat penting. Sebab, aset yang selama ini digunakan Unilak, setelah diserahkan ke Unilak, tidak lagi menjadi beban oleh Pemprov Riau.
"Bagi Unilak ini akan lebih tertata. Bisa dilihat saat ini perkembangan Unilak sangat bagus, baik dari segi infastruktur, akreditasi maupun mahasiswanya karena menjadi kebanggaan masyarakat Riau," ujar Eddy.
Saat hearing itu, katanya, Komisi III DPRD Riau mendukung pelepasan aset dari Pemprov Riau ini kepada Unilak. "Ini lebih menguntungkan masyarakat Riau, menguntungkan daerah, dan tentunya bagi dunia pendidikan di Riau," pungkasnya. (rls)
"Ada kabar ini tentu menjadi berita yang menggembirakan bagi Unilak. Selama ini kita memakai aset pemerintah daerah, nantinya menjadi milik sendiri," kata Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Aset Unilak.
Menindaklanjuti hal tersebut, imbuh Eddy, DPRD Riau telah mengundang dan melakukan hearing dengan Unilak, Senin (26/2/2018), yang dihadiri oleh pimpinan Unilak.
Eddy Asnawi menjelaskan, Unilak berterima kasih kepada DPRD Riau dan Pemprov Riau yang akan melakukan proses pelepasan aset dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Universitas Lancang Kuning.
"Untuk mempercepat itu telah dibentuk tim yang terdiri dari Komisi III DPRD Riau, Badan Pengelola Aset Pemprov Riau, Yayasan Raja Ali Haji/Unilak. Dan secepatnya oleh Komisi III meminta pimpinan DPRD untuk meng-SK-kan agar cepat terealisasi," papar dia.
Eddy Asnawi menyebutkan, bagi Pemprov Riau dengan pelepasan aset ini tentu sangat penting. Sebab, aset yang selama ini digunakan Unilak, setelah diserahkan ke Unilak, tidak lagi menjadi beban oleh Pemprov Riau.
"Bagi Unilak ini akan lebih tertata. Bisa dilihat saat ini perkembangan Unilak sangat bagus, baik dari segi infastruktur, akreditasi maupun mahasiswanya karena menjadi kebanggaan masyarakat Riau," ujar Eddy.
Saat hearing itu, katanya, Komisi III DPRD Riau mendukung pelepasan aset dari Pemprov Riau ini kepada Unilak. "Ini lebih menguntungkan masyarakat Riau, menguntungkan daerah, dan tentunya bagi dunia pendidikan di Riau," pungkasnya. (rls)
