Home > Berita > Umum

Pemkab dan Polres Inhil Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilukada Serentak 2018

Jum'at, 29 September 2017 21:42 WIB
Advertorial
pemkab-dan-polres-inhil-rapat-koordinasi-pengamanan-pemilukada-serentak-2018Suasana Rakor Pemkab dan Polres Inhil dengan agenda pengamanan Pemilukada Serentak 2018.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Untuk pengamanan Pemilu Kepala Daerah Serentak, Gubernur/Wakil Gubernur Riau dan Bupati/ Wakil Bupati Indragiri Hilir Tahun 2018, Jumat (29/9/2017), dilaksanakan rapat koordinasi dengan agenda utama tentang kesiapan menghadapi pemilukada. Acara dihadiri oleh Sekda Kabupaten Indragiri Hilir H Said Syarifuddin SE, MP MSn, Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan Setdakab Indragiri Hilir Drs H Darussalam MP, Kaban Kesbang Polinmas Drs H Aslimudin, BKPDA, dan Panwaslu serta Wakapolres Kompol Dr H Azwar SSos, MSi MH serta pejabat utama Polres Indragiri Hilir.

Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK MSi mengungkapkan bahwa ada 3 Komponen utama yang akan mempengaruhi kesuksesan Pilkada ini, yaitu, KPU sebagai penyelenggara, Panwaslu sebagai pengawas dan Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk pengamanannya.

Ketiga komponen ini, harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten. Untuk mendukung kegiatan pengamanan Pemilu Kada di tingkat Kabupaten Indragiri Hilir, tidak seluruhnya ditanggung oleh Provinsi. Kekurangan anggaran yang dibutuhkan, diharapkan akan jadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.

"Polres Indragiri Hilir akan menerjunkan 763 Personel, yang terdiri dari Personel Polres Indragiri Hilir dan Polsek Jajaran serta ditambah perkuatan Personel BKO dari Polda Riau," katanya.

Masih menurutnya ada 1.610 TPS yang tersebar di 20 Kecamatan. Terhadap TPS tersebut, ada beberapa pola pengamanan yang jadi alternatif, yaitu alternatif Pertama adalah Pola Pam Aman dengan 2 : 5 : 10 (2 Polri : 5 TPS : 10 Linmas), Pola Rawan I, dengan 2 : 4 : 8 (2 Polri : 4 TPS : 8 Linmas)

Pola Rawan II, dengan 2 : 1 : 4 (2 Polri : 1 TPS : 4 Linmas). Alternatif Kedua adalah Pola Aman dengan 2 : 8 : 16 (2 Polri : 8 TPS : 16 Linmas), Pola Rawan I dengan 2 : 3 : 6 (2 Polri : 3 TPS : 6 Linmas) dan Pola Rawan II dengan 2 : 1 : 2 (2 Polri : 1 TPS : 4 Linmas).

Kerawanan yang diperkirakan akan terjadi dalam tahapan Pemilu Kada adalah Tahap Persiapan, kelalaian dalam pendaftaran pemilih, pendaftaran lebih dari 1 kali, manipulasi data oleh petugas pendata, rasa tidak puas dari calon, konflik internal Partai, dan intimidasi.

Dalam Tahap Pelaksanaan kerawanannya adalah bentrok antar pendukung, money politics, kampanye hitam, selebaran gelap, manipulasi data, pencoblosan lebih 1 kali, dan penggembungan suara. Ditahap penyelesaian kerawanan yang timbul diperkirakan adalah penolakan terhadap hasil penetapan perolehan suara, teror terhadap pasangan calon terpilih, unjuk rasa, intimidasi terhadap anggota KPUD dan saksi-saksi, mobilisasi massa ke MK, dan pengrusakan fasilitas umum.

Sementara Said sarifudin Sekdakab Inhil mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada kapolres dan jajarannya, karena pertemuan ini bisa menjadi media sharing untuk menentukan langkah lebih lanjut demi mensukseskan pemilukada. "Untuk itu pemkab akan mengcover anggaran yang belum masuk di anggaran Provinsi," jelasnya.

Senada dengan sekda, Asisten Bidang Administrasi Drs Darussalam mengatakan, Pemerintahan akan secepatnya membahas secara detail anggaran Pilkada tersebut, karena kondisi TPS yang banyak di perairan, sehingga anggaran transportasi harus disesuaikan dengan kondisi daerah. (adv/diskominfo/suf)

wwwwww