Pembangunan Jembatan Siak IV Makin Molor, Kawasan Rumbai dan Sekitarnya Kian Sulit Berkembang

Pembangunan Jembatan Siak IV Makin Molor, Kawasan Rumbai dan Sekitarnya Kian Sulit Berkembang

Jembatan Siak IV Pekanbaru terbengkalai tanpa ada aktivitas pengerjaan sama sekali, Selasa (12/1/2016).

Rabu, 21 Juni 2017 09:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Komisi D DPRD Riau terus mendesak agar pembangunan jembatan Siak IV serius dijalankan tahapannya, agar cepat selesai proses lelang dan tidak berkutat pada tahapan tender saja. Anggota Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, semakin lama dilaksanakan kegiatan pembangunan jembatan Siak IV tersebut, maka kemungkinan terlambat pelaksanaannya sesuai dengan jadwal juga semakin besar.

Dengan terlambatnya pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut, maka menurut Wahid perkembangan di kawasan Rumbai Pekanbaru juga akan semakin minim. Karena perkembangan suatu daerah juga ditentukan oleh akses jalan menuju ke daerah tersebut.

”Mengapa kita getol soal pembangunan Jembatan Siak IV ini, karena kita tidak ingin lagi Rumbai tertinggal. Selama ini masyarakat harus memutar jauh untuk menuju Rumbai atau dari Rumbai,” kata Abdul Wahid, Selasa (20/6/2017).

Ditambahkan Wahid, jika jembatan Siak IV sudah tuntas, maka menurutnya itu akan terkoneksi langsung dengan program Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan), karena jembatan Siak IV tersebut termasuk salah satu penunjang program tersebut.

”Akses Rumbai akan semakin cepat, dan Rumbai bisa dikembangkan sebagai kota baru. Pokoknya siapa pun yang menjadi gubernurnya harus fokus tentang pembangunan jembatan Siak IV ini,” paparnya, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Ditanya soal keyakinannya soal Jembatan Siak IV tersebut bisa tuntas dalam 18 bulan jelang masuk tahun 2019, Wahid menyatakan tetap pesimis akan bisa selesai dalam waktu tersebut, pasalnya masa lelang hingga saat ini masih belum tuntas.

”Saya pesimis pengerjaan jembatan ini akan bisa terlaksana sesuai dengan jadwal dan tahapan, karena dari awal saja sudah terlambat, dan saat ini masih tetap saja ada kendala lain yang menyebabkan akan semakin terlambatnya pembangunan jemabatan tersebut,” kata Wahid.

Sebelumnya politisi PKB ini juga mengatakan, kendala tersebut tidak hanya bisa terjadi pada teknis saja, tapi juga pada proses non teknis seperti lelang saat ini, yang sudah beberapa minggu dibuka, namun baru satu perusahaan yang memberikan penawaran. Jika lelang tersebut sepi peminat seperti ini, maka harus dilakukan lelang kedua, kemudian jika saat lelang kedua tetap sepi, maka baru dilakukan penunjukan langsung (PL).

”Kalau misalnya dilakukan lelang kedua, maka diperkirakan tandatangan kontrak akan terlaksa pada Agustus 2017 mendatang, karena selain lelang, juga perlu dilakukan prakualifikasi setelah itu, jelang dilakukan tandatangan kontrak, setelah itu baru dilaksanakan pembangunan fisiknya. Kemudian saat pembangunan fisik, juga tidak tertutup kemungkinan terjadi kendala teknis lapangan,” ujarnya.

Ketua DPW PKB Riau ini juga mengatakan, pembangunan jembatan Siak IV ini juga berkaitan dengan masa jabatan Gubernur Riau yang menjabat saat ini, dimana tahun 2018 mendatang masa jabatanannya sudah habis.

”Mau tidak mau, dan selesai tak selesai, maka pada Desember 2018 pembangunan terbut harus di-cut, sesuai dengan perjanjian MoU pembangunan jembatan tersebut, yang dilaksanakan dalam tahun jamak,” ujar dia. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww