Home > Berita > Riau

Jembatan di Jalan Badak Amblas, Aktivitas Warga di Dua Kelurahan Kota Pekabaru Nyaris Lumpuh

Jembatan di Jalan Badak Amblas, Aktivitas Warga di Dua Kelurahan Kota Pekabaru Nyaris Lumpuh

Jembatan amblas di Jalan Badak Ujung, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru. Jembatan ini akses satu-satunya warga untuk beraktivitas.

Selasa, 20 Juni 2017 19:20 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Warga yang berada di Kelurahan Tuah Negeri dan Melebung, Kecamatan Tenayanraya harus melakukan perjalanan berkilometer karena terputusnya jembatan di salah satu titik Jalan Badak. Informasi tersebut disampaikan salah seorang warga Kelurahan Tuah Negeri bernama Joko, Senin (19/6/2017).

Dikatakannya, kondisi jembatan yang biasanya dilalui amblas dan hanya menyisakan sedikit jalan raya untuk bisa lewat kendaraan. "Memang ada kayu yang bentuk sebagai jembatan. Namun kondisinya rawan amblas karena tanah yang tidak kuat menahan," terang Joko dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Ditambahkannya, jembatan tersebut menjadi akses tercepat yang bisa dilalui agar warga bisa menjangkau pusat pemerintahan dan lokasi pendidikan.

"Yang kasihan itu anak-anak sekolah. Jadi mereka harus melewati ruas jalan lain jaraknya sangat jauh. Kalau pun diantar mengunakan sepeda motor juga harus hati-hati," terangnya.

Mobil sangat riskan melewati jembatan tersebut. Sebab, kontur tanah yang yang tidak kuat lagi menahan beban dikhawatirkan amblas. Media kemudian meninjau lokasi jembatas amblas tersebut.

Benar saja, ada sebagian kecil tanah yang masih bisa dilewati warga menggunakan sepeda motor. Sedangkan sebagian lagi berbentuk rangkaian kayu yang dikhawatirkan rawan amblas. "Warga sudah pernah melakukan perbaikan secara swadaya, namun begitulah kondisinya kembali rusak," terang Joko.

Proyek Pemkot
Amblasnya jembatan tersebut menurut Joko karena rutin dilewati kendaraan berat proyek Pemkot Pekanbaru. Sebab, rencana pembangunan pusat perkantoran Pekanbaru masih dalam proses.

"Jadi jalan Badak ujung ini dipakai untuk akses jalan mobil proyek pembangunan perkantoran. Jadi sering keluar masuk menjadikannya cepat rusak," beber Joko.

Dikatakannya, akses jalan masih dipakai sampai akhirnya dibuka ruas jalan 70 yang tidak jauh menjangkau lokasi proyek. "Jadi sebelum jalan 70 dibuka atau bisa menembus lokasi proyek, akses Jalan Badak ujung yang dimanfaatkan. Namun saat ini ditinggalkan begitu saja," ujarnya.

Warga katanya sudah pernah mengirimkan surat ke pemkot melalui lurah dan camat terkait akses jalan tersebut.

Namun tidak mendapat respon yang positif. "Saya berharap jembatan diperbaiki agar bisa diakses. Jembatan tersebut menjadi akses yang penting untuk warga beraktivitas," ujar Joko. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww