Di Peringatan Nuzulul Quran, Kapolda Riau bersama Ketum PB NU KH Said Aqil Siradj Bicara Persatuan Bangsa

Di Peringatan Nuzulul Quran, Kapolda Riau bersama Ketum PB NU KH Said Aqil Siradj Bicara Persatuan Bangsa

Suasana Peringatan Nuzulul Quran yang dihadiri Kapolda Riau dan Ketum PB NU di Pekanbaru. (foto: detikcom)

Selasa, 13 Juni 2017 09:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain bersama Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj menghadiri Tablig Akbar sekaligus Peringatan Malam Nuzulul Quran. Acara ini juga dihadiri jajaran Polda Riau, warga Nahdliyin serta masyarakat umum. Acara berlangsung di Ponpes Nurul Huda Al Islami Jl Handayani, Kecamatan Marpoyandamai, Pekanbaru, Senin (12/6/2017) usai salat Tarawih. Rencananya, acara berakhir pada Selasa (13/6) dinihari.

Dalam acara tersebut, Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain menyampaikan keprihatinannya terkait hal-hal yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Dia menyoroti perkembangan bangsa akhir-akhir ini.

"Jika tidak diantisipasi secara baik, yang antara lain masalah intoleransi, keinginan kelompok tertentu untuk mengubah sistem politik demokrasi Indonesia menjadi khilafah dan dan hate speech terhadap kelompok agama tertentu yang menimbulkan tindakan persekusi," kata Zulkarnain, dilansir potretnews.com dari detikcom.

"Oleh karena itu, merupakan tugas bersama untuk meminimalisir potensi konflik yang dapat memecah belah bangsa agar bisa terus membangun guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat melalui kegiatan mengekspose secara besar-besaran apa yang menjadi kepentingan bersama," imbuhnya.

Sementara itu, Said Aqil dalam acara tersebut bercerita soal Islam dan kehidupan di masa lampau. Sebelum Islam turun, bangsa Arab identik kesesatan.

"Sehingga, di saat diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul membawa bangsa Arab dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh cahaya dengan menyampaikan atau mensyiarkan kitabullah Al Quranul Karim yang berisikan aturan-aturan dalam kehidupan yang mengajarkan tauhid, akhlak, serta kebaikan untuk dijadikan pedoman hidup oleh manusia," tutur Said Aqil. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww