Hewan Buas yang Lepas di Permukiman Warga Jalan Pontianak Pekanbaru Jenis Buaya Muara dan Tergolong Satwa Dilindungi

Hewan Buas yang Lepas di Permukiman Warga Jalan Pontianak Pekanbaru Jenis Buaya Muara dan Tergolong Satwa Dilindungi

Proses pelepasan buaya muara di Kasang Kulim, Pekanbaru.

Selasa, 25 April 2017 18:10 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengkonfirmasi, buaya yang lepas di halaman warga Jalan Pontianak Kota Pekanbaru Selasa (25/4/2017) siang tadi jenis muara berusia tiga tahun. Beratnya mencapai 15 kilogram dengan panjang hampir dua meter. Kepala Seksi Data dan Informasi serta Humas BBKSDA Riau Dian Indriyati seperti diberitakan GoRiau.com yang dilansir potretnews.com mengemukakan, pihaknya bakal membawa hewan buas bernama latin Crocodilus Porosus tersebut ke Lembaga Konservasi Kasang Kulim. Sebelum itu, buaya tersebut terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di BBKSDA Riau.

"Tim menyatakan bahwa buaya muara ini dalam kondisi sehat, dengan panjang sekitar 1,8 meter dan berat lebih kurang 15 kilogram," ujarnya. Tim pun sudah ke Kasang Kulim untuk proses evakuasi buaya muara tersebut. "Untuk jenis kelaminnya jantan," imbuh Dian.

Dian menyatakan, buaya muara termasuk dalam Apendiks 1, dalam PP Nomor 7 tahun 1999, di mana termasuk jenis satwa yang dilindungi yang tidak dapat dipelihara, dan hanya bisa ditangkarkan dengan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kita belum tindak lanjuti (pemiliknya, red), karena untuk saat ini tim masih di Kasang Kulim untuk proses evakuasi," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, buaya tersebut lepas dari kandangnya lalu berkeliaran di halaman rumah pemiliknya, di Jalan Pontianak Pekanbaru. "Awalnya buaya itu lepas, terus ditangkap dan dikembalikan ke kandangnya oleh petugas BPBD. Setelah itu turun tim kita (BBKSDA) yang mengamankan buaya itu dari kandang dan diungsikan ke Kasang Kulim," ujarnya.

Proses evakuasi itu sempat menyita perhatian warga sekitar. Tim kemudian mengikat kaki buaya tersebut, termasuk bagian mulutnya. Lalu mukanya ditutup dengan kain. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww