Tim ”Bisa” Klaim Unggul 33 Persen dalam Pilkada Pekanbaru

Tim ”Bisa” Klaim Unggul 33 Persen dalam Pilkada Pekanbaru

Tim internal PDIP Pekanbaru menerima berkas form C1 dari saksi.

Rabu, 15 Februari 2017 20:30 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tim sukses Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Pasangan Nomor Urut 5 Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah mengklaim unggul dari calon incumbent (petahana) Nomor Urut 3 Firdaus-Ayat Cahyadi dengan peroleh 33 persen.

"Selisihnya lebih kurang 4 ribu suara dari calon nomor 3. Memang sedikit tetapi kami unggul sekitar 33 persen," kata Ketua Tim Koalisi PDIP-PPP, Abubakar Siddik SH MH, Rabu (15/2/2017) malam, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dia mengatakan, berdasarkan hitungan real count hingga pukul 19.45 WIB, jumlah suara yang masuk ke Desk Pilkada PDIP sebanyak 54 ribu atau dari daftar pemilih tetap sekitar 600 ribu. Pihaknya sendiri mengerahkan sebanyak 2.600 saksi untuk menjaga sekitar 1.796 TPS.
"Dari sisa suara kami masih optimis, karena laporan saksi via telepon kami masih unggul jumlah suara," ucap Abubakar lagi.

Pantauan di DPC PDIP Kota Pekanbaru di Jalan Senapelan, hingga malam ini para saksi-saksi masih mengantarkan form C1 untuk dihitung melalui perhitungan real count.
Abubakar tetap berharap seluruh kader dan relawan koalisi Tim BISA terus mengawal kemenangan ini agar tidak merugikan pasangan tersebut oleh pihak-pihak tertentu.

"Tim masih harus bekerja keras menjaga kemenangan ini terus berlanjut sampai berakhirnya perhitungan di KPU nantinya," tutur politisi PDIP yang berprofesi sebagai pengacara itu.
Terkait pelaksanaan pemungutan suara hari ini, Abubakar mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan adanya pelanggaran. Pihaknya siap untuk mengambil tindakan tegas jika nantinya ada temuan tersebut.

Sementara itu, Calon Wali Kota Pekanbaru Dastrayani Bibra mengatakan, dia sangat yakin dengan hasil perhitungan saksi-saksi yang telah masuk. "Kami sangat optimis kita unggul di lapangan," sebut Bang Ide sapaan akrabnya.

Namun demikian, Bang Ide mengaku belum puas, karena adanya kesimpangsiuran data dari berbagai sumber. "Data-data itu bikin pusing juga. Ada yang bilang kami menang, ada yang bilang kami kalah. Kita lihat saja hasil nanti," ujar dia. Meski begitu, hasil real count tersebut bukan merupakan hasil resmi dari KPU Kota Pekanbaru. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww