Tim Saber Pungli Disebar hingga ke Pelosok Incar Praktik Jual Beli Suara di Pilkada Kampar

Tim Saber Pungli Disebar hingga ke Pelosok Incar Praktik Jual Beli Suara di Pilkada Kampar

Ilustrasi.

Selasa, 14 Februari 2017 17:10 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Sehari menjelang pencoblosan Pilkada, Polres Kampar, Riau, menyebarkan Tim Saber Pungli. Tim akan mencegah praktik politik uang (money politics). Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi mengatakan Tim Saber Pungli terdiri dari personel Intel Polres Kampar, Intel Kodim 0301, dan Intel Yonif 132 Bima Sakti, termasuk jajaran Pemkab Kampar. Tim Saber Pungli dipimpin AKP Bambang Dewanto, yang juga Kasat Reskrim Polres Kampar.

"Tim Saber Pungli kita sebar sebagai bentuk kepedulian kita untuk mendukung terwujudnya Pilkada Kampar yang bersih, damai, dan jurdil serta bebas dari praktik money politics," kata Edy kepada detikcom, Selasa (14/2/2017), dilansir potretnews.com.

Edy berharap masyarakat proaktif soal dugaan politik uang menjelang pemungutan suara besok, 15 Februari. Informasi yang masuk akan ditindaklanjuti tim. "Bila masyarakat melihat adanya praktik politik uang, segera laporkan aparat terdekat. Tentunya informasinya harus akurat agar bisa ditindaklanjuti," kata Edy.

Selain itu, Edy mengingatkan para paslon dan tim sukses tidak melakukan penyuapan atau pemberian uang maupun barang dengan maksud mempengaruhi pilihan orang saat pemungutan suara. "Kita juga berharap kepada masyarakat untuk menolaknya bila ada yang memberikan sesuatu barang atau uang terkait pelaksanaan Pilkada Kampar ini. Mari bersaing secara sportif," sambungnya.

Edy menyampaikan, bila ada tim sukses melakukan praktik penyuapan atau iming-iming sesuatu, pihaknya tidak segan untuk menindak dengan tegas.

"Tim saber pungli akan bekerja maksimal. Siapa pun yang mencoba untuk melakukan praktik-praktik kecurangan dengan penyuapan, atau iming-iming sembako dan lainnya, akan kita tindak tegas. Ini semua demi keamanan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Pilkada di Kampar," kata Edy.

Di Kampar, ada 5 pasangan calon bupati/wabup, yakni M Amin-HM Saleh, yang diusung Partai Hanura dan Demokrat. Kedua, Zulher-Dasri Affandi, diusung PDI Perjuangan dan PAN.

Ketiga, Aziz Zaenal-Catur Sugeng Susanto dengan partai pengusung paling banyak, yakni PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, dan PPP. Paslon keempat, Jawahir-Bardansyah, yang maju dari jalur independen.

Sedangkan paslon kelima adalah Rahmad Jevary Juni Ardo (anak mantan Bupati Kampar, Jefry Noer)-Khairudin Siregar, yang juga mengikuti Pilkada melalui jalur independen. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww