Home > Berita > Riau

Posko Siaga Kebakaran Hutan di Riau Sudah Didirikan, SK-nya Masih dalam Penyusunan

Posko Siaga Kebakaran Hutan di Riau Sudah Didirikan, SK-nya Masih dalam Penyusunan

Ilustrasi.

Minggu, 05 Februari 2017 17:22 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pemerintah Provinsi Riau mendirikan posko menyusul penetapan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). "Posko sudah disiapkan, namun belum kami aktifkan di sana. Masih disusun SK (surat keputusan)-nya," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Gafur di Pekanbaru, Minggu (5/2/2017). Ditulis laman suara.com yang dilansir potretnews.com, posko tersebut akan dimanfaatkan untuk membahas langkah-langkah seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam Satuan tugas untuk mencegah dan menanggulangi karhutla pada 2017.

Pemerintah Provinsi Riau pada 24 Januari 2017 menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana asap akibat Karhutla. Status siaga akan diberlakukan selama empat bulan hingga 30 April.

Dengan penetapan status tersebut, kemudian dibentuk Satgas penanggulangan bencana asap akibat Karhutla. Komandan Resort Militer 031/Wira Bima Brigjen TNI Nurendi kembali menjadi komandan Satgas tersebut.

Bersama Polda Riau, BPBD Riau, BMKG, dan seluruh pemangku kepentingan terkait, Satgas bekerja untuk tetap menjaga Riau bebas asap seperti tahun sebelumnya.

Kepala Staf Resort Militer 031 Wirabima, Kolonel Czi I Nyoman Parwata menambahkan agar setiap daerah yang telah menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana asap akibat Karhutla juga membentuk posko yang sama di wilayah masing-masing.

"Di kabupaten dan kota agar segera dibuat posko subsatgas. Kemudian sektor-sektor di Kecamatan agar dibuat posko sektor dan posko titik kuat," kata I Nyoman.

Dia mengatakan dengan upaya tersebut serta didorong sinergitas yang baik akan menjadi kunci utama memerangi Karhutla hingga mencegah bencana kabut asap. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pada 2016 lalu Riau berhasil menekan 83,2 persen jumlah lahan yang terbakar dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015 silam, 2,6 juta hektar lahan terbakar. Sementara 2016 tercatat hanya 438 ribu hektare yang terbakar. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww