Home > Berita > Riau

Polri Siap Tangkal Pengganggu di Pilkada Serentak 2017

Polri Siap Tangkal Pengganggu di Pilkada Serentak 2017

Ilustrasi.

Rabu, 01 Februari 2017 11:50 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian telah berulang kali mengatakan Polri all out untuk mengamankan Pilkada pada 15 Februari 2017 di 101 wilayah di Indonesia. Ada 70 ribu personel Polri yang disiapkan menjaga hajatan nasional ini. Namun polisi siap menambah jumlah personil tergantung dinamika di lapangan.

Polri sendiri telah memetakan 30 dari 101 wilayah itu yang masuk kategori berpotensi rawan atau terjadi gangguan keamanan baik itu rawan tingkat 1 atau 2.

"Polri membuat satu sampai sembilan indikator untuk menentukan apakah suatu wilayah masuk dalam kategori rawan 1 atau rawan 2," kata Karo Penmas Polri. Brigjen Rikwanto saat dihubungi, Rabu (1/2/2017), dilansir potretnews.com dari beritasatu.com.

Indikator itu adalah, urutannya, kesiapan penyelenggaraan pilkada, sejarah konflik, potensi konflik pasangan calon, deparpolisasi (calon independen), karakteristik masyarakat, rawan gangguan Kamtibmas, sengketa batas wilayah, calon petahana (incumbent), dan partai lokal.

Wilayah yang punya indikator nomor satu sampai empat masuk kategori Rawan 1. Sementara, wilayah yang terdapat indikator nomor satu sampai sembilan masuk kategori Rawan 2.

Hasilnya ada 21 Polda yang di daerahnya ada gelaran Pilkada yang memiliki tingkat Rawan 1.

Ke-21 Polda tersebut adalah Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Babel, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTT, Kalteng, Kalsel, Sulteng, Sulsel, Sulbar, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Lalu ada 9 polda yang wilayahnya digelar Pilkada termasuk dalam kategori tingkat Rawan 2. Yakni, Papua, Aceh, Banten, Lampung, Bali, Kalbar, Sulut, Sultra, dan Maluku.

Khusus untuk Pilkada DKI Jakarta dengan penanggung jawab Polda Metro Jaya masuk kategori Rawan 1, namun bisa menjadi Rawan 2 hingga bisa diterapkan pengamanan Siaga 1.

"Kita menyiapkan sejumlah langkah antisipasi pengamanan. Juga berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu terkait evaluasi terhadap keamanan Pilkada," tambahnya.

Pilkada di 101 wilayah itu rinciannya yakni di gelar di 7 tingkat provinsi (gubernur), 76 tingkat kabupaten (bupati), dan 18 tingkat kotamadya (walikota).

Ada tiga kabupaten baru di Sulawesi Tenggara yang juga turut dalam Pilkada serentak kali ini yakni Muna Barat, Buton Tengah, dan Buton Selatan.

Sejumlah personel dari polda terdekat akan digerakkan jika terjadi gangguan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak nanti saat kekuatan di Polda tersebut tidak mencukupi. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww