Proposal Mengatasnamakan Pemuda Meranti Minta Dana Pengamanan Imlek di Selatpanjang Beredar

Proposal Mengatasnamakan Pemuda Meranti Minta Dana Pengamanan Imlek di Selatpanjang Beredar

Proposal minta bantuan uang pemanganan Imlek yang diambil dari Facebook Johhny Lin.

Selasa, 24 Januari 2017 03:19 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Proposal bodong pengamanan Imlek 2568 tahun 2017 telah beredar di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau. Warga banyak diimbau untuk senantiasa berhati-hati agar tidak mudah tertipu dengan modus pengamanan Imlek di Kota Sagu. Dilansir potretnews.com dari GoRau.com, proposal bodong itu mengatasnamakan "Pemuda Meranti" yang diketuai oleh Burhan dan Sekretaris Suswandi. Propsal dibuat di Selatpanjang tanggal 18 Januari 2017, bernomor 001/PM/I/2017 dengan perihal Mohon Bantuan Dana dalam Rangka Hari Raya Imlek.

Keanehan terlihat jelas di proposal ini. Dalam proposal tertulis nama Lurah Selatpanjang Timur Afifuddin SE (lengkap dengan tanda tangan), padahal Afif tak lagi menjabat sebagai lurah, sebab sudah pindah tugas ke Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kemudian, di bagian susunan pengurus tertulis Ketua Burhan Sekretaris Suswandi, sementara yang menandatangani di bawahnya (dengan kop surat yang sama) Ketua Burhan dan Sekretaris Amat.

Afifuddin membantah keras kalau dirinya telah ikut menandatangani proposal tersebut. Setelah dirinya melihat, Afifuddin mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Menurutnya, ini merupakan pencemaran nama baik dan pemalsuan tanda tangan.

Hal sama juga disampaikan Pemuda Tionghoa Johnny Lin. Johnny mengaku telah memberikan uang Rp50 ribu kepada orang yang membawa proposal itu. Dia sengaja memberikan uang demi mendapatkan proposal tersebut.

Setelah proposal tersebut diperolehnya, lalu dipelajari isi di dalamnya. Setelah melihat banyaknya keganjilan dari proposal bantuan pengamanan Imlek ini, Johnny juga mengaku akan melaporkan kasus tersebut ke Tebingtinggi.

Sebab menurut dia, ulah oknum tak bertanggung jawab ini sangat merugikan. "Awalnya kita mengira ini adalah proposal yang resmi untuk membantu menjaga keamanan saat perayaan Imlek berlangsung. Tapi, begitu diverifikasi kepada Bapak Camat Tebingtinggi ternyata ini adalah penipuan," kata Johnny.

Ke depannya, Johnny berharap agar masyarakat Kepulauan Meranti lebih hati-hati dalam menerima proposal permintaan bantuan dana seperti ini. Sebab, banyak oknum-oknum mencari kesempatan untuk menipu. "Jangan ragu untuk verifikasi proposal dengan pihak yang terkait. Terhadap kejadian ini, kita akan laporkan ke Polsek Tebingtinggi dan selanjutnya biar pihak berwajib yang menangganinya," ujar Johnny. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Meranti, Umum
wwwwww