Satu Keluarga di Jalan Hasanuddin Pekanbaru Alami Trauma setelah Temukan Seorang Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Depan Pintu Rumah Mereka

Satu Keluarga di Jalan Hasanuddin Pekanbaru Alami Trauma setelah Temukan Seorang Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Depan Pintu Rumah Mereka

Teras rumah Edi Tias, warga Jalan Hasanudin, Pekanbaru, yang menjadi tempat Jodi Oye terkapar setelah ditembak OTK, Sabtu. (foto: tribunpekanbaru.com)

Minggu, 08 Januari 2017 18:56 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Selain mobil milik Edi Tias (64) warga Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau yang ikut ditembak pelaku saat insiden Sabtu (7/1/2017) malam, seorang asisten rumah tangga (ART), bernama Siti pun mengalami syok pascakejadian yang menewaskan, Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21). Betapa tidak, wanita yang masih remaja itu trauma mendapati Jodi Oye warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan itu tewas terkapar bersimbah darah setelah diterjang timah panas di dada kirinya hingga tembus ke punggung, tepat di pintu masuk rumah.

"Sampai sekarang dia (masih) trauma, setelah kejadian tadi malam (penembakan) itu. Karena Dia yang pertama tau, waktu kejadian dia sedang menyetrika baju di ruang tamu, pintu depan juga terbuka, cuma ditutup terali saja," kata istri Edi Tias yang sempat berbincang, Minggu (8/1/2017) siang.

Dikutip potretnews.com dari GoRiau.com, selain menceritakan keadaan Siti yang saat ini masih trauma, istri Edi Tias itu pun mengaku jika dirinya turut sedih dan iba melihat kondisi korban yang tak sempat ditolongnya, saat terbaring lemas di depan pintu rumahnya, sekira pukul 23.30 WIB itu.

"Saya sedih juga, apalagi dia (korban) sebaya anak kami juga. Melihat dia berdarah-darah sepert itu, kami tak sempat menolong, karena posisinya berbaring menutup terali pintu, tak bisa dibuka," ucapnya dengan air mata mulai berlinang dan suara sedikit parau.

"Setelah jenazahnya dibawa pun, kami di rumah belum bisa tidur karena masih terbayang-bayang. Ibunya juga datang ke sini, tapi belum dibolehkan polisi mendekati jenazah korban, karena masih olah TKP. Ibunya menangis di sini, sampai mobil kami dipukul-pukul, meratapi anaknya," imbuhnya mengingat peristiwa penembakan tersebut.

Istri Edi Tias yang tak ingin menyebutkan namanya itu pun, berharap agar pelaku penembakan itu dapat segera tertangkap. "Kasihan, anaknya (korban) masih muda. Kata ibunya, almarhum ini orangnya periang, memang Dia belum bekerja. Memang, waktu digeledah polisi, ada jumpa di saku celananya pil, kata polisi itu ineks," tuturnya.

Sebelumnya, warga jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) dihebohkan dengan peristiwa penembakan yang menewaskan seorang pemuda, warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan bernama Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21).

Sampai saat ini, motif penembakan terhadap pemuda yang memiliki sebutir pil diduga ekstasi itu masih belum diketahui. Sedangkan, polisi masih berada di lapangan guna mengejar para pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru
wwwwww