Home > Berita > Inhil

Peringati Hari Ibu, Ini Pesan Bupati Inhil HM Wardan

Jum'at, 23 Desember 2016 08:25 WIB
Advertorial
peringati-hari-ibu-ini-pesan-bupati-inhil-hm-wardanBupati Indragiri Hilir HM Wardan, Ketua DPRD Dani M Nursalam dan Sekda Said Syarifuddin foto bersama usai Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau Kamis (22/12/2016) kemarin menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 yang dirangkai dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Upacara yan dimulai pukul 08.00 WIB itu bertempat di lapangan upacara kantor bupati Jalan Akasia Tembilahan. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Bupati Inhil Drs HM Wardan MP, sebagai Komandan Upacara Bripka Yuyun Utari (Polwan Satlantas Polres Inhil), sedangkan Pengibar Bendera adalah Bripda Saridinawati (Polwan Satpolair Polres Inhil), Bripda Ayu Fitria (Polwan Polsek Tembilahankota) dan Bripda Wina Aliya Dinata Siregar (Polwan Satintelkam Polres Inhil).

Hadir dalam upacara ini, Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam, Sekdakab Inhil H Said Syarifuddin, Ketua Penggerak PKK Inhil Dra Hj Zulaikhah dan undangan lainnya.

Dalam upacara ini, Bupati Wardan membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain adalah bahwa Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan Peringatan Mother Days di beberapa negara di dunia

Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan

Tema dari Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah ”Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan untuk Mewujudkan Indonesa yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan."

Sementara itu, Ketua TP PKK Inhil selaku seorang ibu sekaligus anak merasakan jika hari ibu merupakan hari yang sangat berarti.

"Ibu itu mulia, seluruh hari kita peruntukan untuk ibu. Mereka (ibu, red) berkorban jiwa dan raga untuk membuat kita menjadi orang yang baik," kata Zulaikhah.

Tak ada kata bisa membalas jasa dan pengorbanan yang telah diberikan ibu. "Jika ada, saya rasa itu tidak tepat. Karena apa yang mereka (ibu, red) lakukan untuk kita tidak akan bisa terbalas," ucapnya.

Kepada seluruh warga Indonesia, terkhusus kepada warga Riau, dan terbesar lagi adalah untuk warga Inhil, Zulaikha mengimbau untuk terus menyayangi Ibu.

"Bagi Ibu mereka yang sudah tiada, mari berdoa agar mereka diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Sementara bagi Ibu yang masih hidup, mari kita sama-sama menjaga hati mereka, meluangkan lebih banyak waktu bersama mereka, dan menjadikannya sebagai panutan," ujar Zulaikha. (adv/pemkab/suf)

wwwwww