Home > Berita > Inhil

Bersafari Ramadan ke Musala At-Tawwab, HM Wardan Bupati Pertama yang Hadir Sejak Dibangun Tahun 1984

Jum'at, 24 Juni 2016 16:32 WIB
Advertorial
bersafari-ramadan-ke-musala-attawwab-hm-wardan-bupati-pertama-yang-hadir-sejak-dibangun-tahun-1984Usai Salat Tarawih, Bupati HM Wardan dan istri berfoto bersama jemaah Musala At-Tawwab, Kamis (23/6/2016) malam. (foto: humas setdakab inhil)
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com – Agenda Safari Ramadan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau HM Wardan pada Kamis (23/6/2016) dilaksanakan di Musala At-Tawwab Kota Tembilahan. Bersama sang istri, Zulaikhah Wardan, bupati yang didampingi sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab Salat Tarawih bersama umat Muslim setempat.

Panitia Musala, Fauzi dalam pengantar acara menyambut kehadiran orang nomor satu di daerah itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Inhil yang bersedia hadir di musala yang dibangun pada tahun 1984 tersebut. ''Rencana kami ke depan Insya Allah akan membangun rumah kaum dari hasil sumbangan masyarakat,'' katanya. Terungkap juga, ternyata HM Wardan merupakan bupati pertama yang menginjakkan kaki di musala tersebut.

''Sudah 32 tahun musala ini berdiri. Baru inilah bupati sebagai pejabat tertinggi di kabupaten ini sudi menginjakkan kakinya di surau kami ini. Untuk itulah kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Wardan yang telah mau berkunjung ke sini,'' tutur Fauzi.

Bupati Inhil HM Wardan pada kesempatan itu, menyampaikan tentang keutamaan 10 hari kedua Ramadan seperti yang disebutkan di dalam hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Awal bulan Ramadhan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah dan akhirnya itqun minan naar (pembebasan dari api neraka)''. ''10 hari kedua Ramadan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya bagi kita semua,'' ucap Wardan.

Oleh karena itu, bupati mengingatkan agar jangan sampai melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah Swt dengan sia-sia. Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah Swt atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.

''Perbanyaklah melakukan salat malam, berdoa dan berzikir karena pada 10 hari kedua Ramadan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah Swt untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya,'' ujar Wardan. (adv/pemkab/suf)

wwwwww