Pesta Durian di Pekanbaru Meriah, meski Sebagian Pembeli Tiket Tak Kebagian Buahnya dan Janji Panitia yang Katanya Makan Sepuasnya Juga Meleset

Pesta Durian di Pekanbaru Meriah, meski Sebagian Pembeli Tiket Tak Kebagian Buahnya dan Janji Panitia yang Katanya Makan Sepuasnya Juga Meleset

Warga dari berbagai daerah antusias datang ke pesta durian di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, malam tadi. (foto: detik.com)

Senin, 19 Desember 2016 06:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Inilah kali pertama digelar pesta durian di Pekanbaru Ibu Kota Provinsi Riau. Antusiasme masyarakat luar biasa. Namun ada sebagian peserta pesta yang tak kebagian durian. BERITA TERKAIT:

. Ribuan Orang Kecewa, Jauh-jauh Datang ke Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru Ternyata Acara Pesta Makan Durian Diundur Besok

Minggu (18/12/2016) malamm pelataran Gedung Gelanggang Remaja di Jalan Sudirman Pekanbaru didesaki masyarakat. Mereka tentunya ingin menikmati pesta durian secara bersama-sama.

Antusiasnya masyarakat apakah ingin pesta durian atau sekadar ingin melihat suasana, membuat halaman parkir untuk kendaraan pun tak muat lagi.

Para pecinta durian bersama keluarganya ingin berpesta dengan warga lainnya. Tiket harus dibeli dengan harga Rp 30 ribu untuk umum dan Rp 100 ribu untuk tamu VIP.

Dikabarkan, lebih dari 500 tiket sudah terjual. Malah sampai di lokasi tempat acarapun, masyarakat masih ramai mencari panitia untuk membeli tiket. Suasana cukup ramai dan berdesakan. Terutama lagi saat akan menukar tiket dengan buah durian.

Panitia dari Kelompok Tani Riau Lestari adalahh pihak yang mengelola event sebesar itu. Pemegang tiket harus bersabar untuk mendapatkan buah durian.

Panitia tidak menyediakan tempat untuk pemilik tiket umum. Sehingga warga membelah durian di sembarang tempat. Ada yang di atas rumput taman, ada juga yang disamping gedung.

Sekalipun ada tenda, namun tidak disediakan lampu dan tidak cukup menampung warga yang sudah membeli tiket. Saat makan durian, warga harus menggunakan penerangan dengan lampu dari ponsel mereka masing-masing.

Jadilah pesta durian tanpa lampu. Namun warga tetap antusias menikmati buah durian tersebut. Mereka bercengkrama dengan keluarganya untuk mencicipi durian asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tersebut.

Selanjutnya, hujan deras mengguyur Pekanbaru. Kurangnya tenda yang disediakan panitia membuat peserta beranjak mencari tempat berteduh.

Ternyata, banyak dari para peserta yang tidak kebagian durian. Pemegang tiket kemudian melakukan aksi protes kepada panitia. Ini karena stok durian ternyata sudah ludes.

"Saya beli 10 tiket tapi sudah dua jam tak dapat durian. Katanya duriannya habis. Panitia kurang persiapan, padahal kita suka acara ini," kata Robi warga dari Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, seperti dikutip potretnews.com dari detikcom.

Janji panitia yang katanya makan durian sepuasnya juga meleset. Sebelumnya, panitia menyebutkan dengan lima tiket akan disediakan delapan durian. Bila jatah durian yang diberikan panitia ternyata masih kurang, peserta boleh minta tambah sepuasnya.

"Apanya yang mau tambah durian, banyak yang lain malah belum kebagian. Dan kamipun tak bisa membelah durian, karena tidak ada alatnya. Walhasil durian ini kami bawa pulang saja. Janji panitia katanya duriannya memuaskan, apanya yang puas, buahnya saja kecil-kecil," keluh Yanti, warga lainnya.

Ketidaksempurnaan acara pesta durian ini diakui pihak panitia. Lewat pengeras suara di atas panggung, panitia menyebutkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam pelaksanaan pesta durian.

"Bagi warga yang pegang tiket namun belum dapat duriannya, kami panitia akan mengembalikan uang sesuai jumlah tiket," kata panitia. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Peristiwa, Umum, Pekanbaru
wwwwww