Home > Berita > Rohul

Ribuan Orang Kecewa, Jauh-jauh Datang ke Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru Ternyata Acara Pesta Makan Durian Diundur Besok

Ribuan Orang Kecewa, Jauh-jauh Datang ke Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru Ternyata Acara Pesta Makan Durian Diundur Besok

Ilustrasi.

Sabtu, 17 Desember 2016 19:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rencana pesta makan durian di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru Provinsi Riau ternyata diundur besok Minggu (18/12/2016). Padahal sebelumnya, Ketua Panitia Pesta Durian, Purnomo mengatakan acara tersebut dilaksanakan pada hari ini Sabtu (17/12/2016). BERITA TERKAIT:

. Jelang Pesta Durian di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Ratusan Pemuda Desa Pemandang Rohul Tunggui Pohon Durian di Hutan

. Hadirilah! Besok di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru Ada Pesta Makan Durian Sepuasnya, Ini Syarat dan Ketentuannya…

Sialnya, ribuan orang sudah berdatangan ke Gelanggang Remaja di Jalan Sudirman Pekanbaru, untuk mengikuti acara tersebut. Salah satu yang menjadi Tim Panitia, Sonny Silaban kepada wartawan mengatakan, acara pesta makan durian tersebut memang diundur menjadi hari Minggu (18/12/2016) besok.

"Iya mas acaranya besok, kita mohon maaf sebelumnya, karena ada kesalahan informasi dari panitia," ujar Sonny seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Sebelumnya diberitakan, para petani di Riau akan menggelar pesta makan durian sepuasnya di Pekanbaru. Anda akan ditantang makan durian sebanyak-banyaknya. Inilah pesta durian yang pertama kali yang akan digelar di Gelanggang olahraga, di Jl Sudirman, Pekanbaru.

Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Tani Riau Lestari. Buah durian yang akan disajikan tentu berkualitas. Jadi, jika Anda merasa jagonya makan durian, boleh mampir ke lokasi itu untuk menguji seberapa mampu untuk menghabiskan buah yang kulitnya berduri itu. Pastinya acara ini tidak gratis.

Panitia pelaksana hanya meminta dana partisipasi acara dengan sistem tawaran paket. Untuk umum disediakan satu paket untuk lima orang. Satu tiket harganya hanya Rp30 ribu, jadi satu paket harganya Rp150 ribu. Dalam satu paket akan disediakan 8 buah durian.

"Dana itu hanya untuk dana pengganti pelaksanaan acara saja dan dana transpor untuk mengangkut durian dari desa," kata Ketua Panitia, Purnomo seperti yang dikutip potretnews.com dari detikcom, Kamis (15/12/2016).

Dengan modal satu paket Rp150 ribu, panitia menyediakan 8 buah durian. Tapi jangan khawatir, jika merasa kurang puas dari yang disediakan, Anda diperbolehkan meminta lagi untuk menyantap durian sepuasnya.

"Kalau ternyata 8 durian yang kami sediakan itu dirasakan kurang, kami akan menyediakan lagi dengan gratis, dan sepuasnya sampai mampu mau menghabiskan berapa saja," kata Purnomo.

Pesta durian akan diselenggarakan pada Sabtu (17/12/2016) mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Ternyata dialihkan atau diundur esok hari, Minggu (18/12/2016), dengan lokasi dan jam yang sama.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka ”Deklarasi Haluan Anggota Kelompok Tani Riau Lestari” yang akan dihadiri Gubernur Riau, Arsyadjulian Rachman dan unsur forkopimda.

Pesta durian ini menjunjung tema "Bersama Petani Kita Wujudkan Swasembada Pangan Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Riau".

Purnomo menyebutkan, bahwa buah durian yang akan menjadi ajang pesta ini berasal dari desa Pemandang Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Di Desa Pamandang ini, ada ribuan batang pohon durian yang saat akhir tahun 2016 ini lagi puncak musim panen. Untuk acara pesta durian itu, pihak panitia akan menyediakan sekitar 4.000 durian.

Jumlah sebanyak itu hanya dikumpulkan dalam waktu dua hari saja. Bila peminatnya banyak, panitia akan menambah lagi jumlah duriannya.

Dengan pesta durian ini, para petani akan memperkenalkan budaya kearifan lokal dan buah durian asli milik masyarakat. Untuk mengumpulkan buah durian sebanyak 4.000 buah, panitia sudah berkoordinasi dengan masyarakat desa agar dua hari menjelang hari H, buah durian tidak boleh dijual pada siapa pun.

"Untuk mendapat 4.000 durian, kami hanya kumpulkan dua hari saja, dan masyarakat desa sudah sepakat. Inilah bentuk kearifan lokal kami. Dan jangan salah, di desa itu kalaupun ada warga yang tak punya pohon durian, dia boleh menikmati durian dari tetangganya, dan gratis. Kearifan lokal inilah yang mesti kita lestarikan," papar Purnomo. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww