Home > Berita > Riau

Masih Saja Rusak, Perbaikan Jalan Nasional Kubang Raya Terkesan Dilakukan Asal-asalan oleh P2JN Riau

Masih Saja Rusak, Perbaikan Jalan Nasional Kubang Raya Terkesan Dilakukan Asal-asalan oleh P2JN Riau

Jalan berlubang di ruas jalan Kubang Raya ditanami pisang.

Kamis, 15 Desember 2016 15:54 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Perbaikan jalan nasional Kubang Raya dinilai dilakukan asal-asalan oleh Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) Provinsi Riau. Pasalnya, sudah diperbaiki pun kondisinya kembali rusak, dan sampai sekarang masih banyak yang berlobang. BACA JUGA:

. Jalan Garuda Sakti Pekanbaru Rusak Parah

. Jalan Garuda Sakti Pekanbaru Tepatnya di Kilometer 1 Rusak Parah, Lubang ”Menganga” Menunggu Korban

Salah seorang warga Kubang, Fiki mengatakan, jalan tersebut seharusnya menjadi jalan lintas dan mempermudah masyarakat lewat dari Panam menuju Kubang, atau sebaliknya. Tapi, karena jalan tersebut rusak, akhirnya malah membuat repot, warga terpaksa memutar melalui Jalan Soekarno-Hatta.

“Kalau dipaksanakan menggunakan jalan itu susah, lobangnya pun dalam. Mendingan mutar aja lewat Jalan Arengka (Soekarno-Hatta). Kita heran juga, mengapa jalan tersebut masih belum diperbaiki sampai sekarang. Padahal seharusnya itu kan bisa mempermudah menuju Panam,” kata Fiki, Rabu (14/12/2016) sebagaimana dikutip potretnews.com dari tribunpekanbaru.com.

Sementara itu, Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, pembangunan dan perbaikan jalan Kubang Raya tersebut terkesan asal-asalan. Karena sudah diperbaiki pun kondisinya masih kembali tetap rusak.

Seharusnya, kalau sudah pernah diperbaiki dan terjadi kerusakan, maka untuk perbaiki selanjutnya perbaikan jalan tersebut sudah diubah polanya, sehingga tidak terjadi lagi kerusakan seperti sebelumnya.

“Artinya mereka asal-asalan mengerjakan jalan, tanpa ada perencanaan. Melaksanakan kalau teringat saja. Kalau tidak teringat berarti tak dikerjakan, dasn dibiarkan saja rusak seperti ini,” kata Wahid, Rabu kemarin.

Wahid juga mengatakan, karena sudah pernah diperbaiki juga jalan tersebut sebelumnya, ia mencurigai bisa saja hal tersebut ada unsur kesengajaan, agar bisa dijadikan proyek dalam beberapa tahun. “Bisa jadi ada unsur kesengajaan, supaya ada proyek tahunan untuk mengerjalan jalan tersebut,” imbuhnya.

Seharusnya menurut Wahid, jalan tersebut tidak lagi diperbaiki dengan aspal biasa, tapi harus dengan rigit beton, seperti jalan Soekarno-Hatta menuju jalan Marpoyan. Karena tekstur tanah di sana tidak padat. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum, Politik
wwwwww