Home > Berita > Inhil

Bupati Inhil HM Wardan Bangga dan Bahagia Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Tembilahan Meriah

Selasa, 13 Desember 2016 23:45 WIB
Advertorial
bupati-inhil-hm-wardan-bangga-dan-bahagia-peringatan-maulid-nabi-muhammad-di-tembilahan-meriahBupati Indragiri Hilir HM Wardan, forkopimda dan ustadz foto bersama dengan Pengurus IPHI usai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Gedung Daerah Engku Kelana Tembilahan, Selasa (13/12/2016).
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, HM Wardan mengaku bangga, senang dan sangat bahagia saat melihat umat Islam di daerah itu yang selalu ramai saat menghadiri hari besar Islam. Hal tersebut diutarakannya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Indragiri Hilir, bertempat di Gedung Daerah Engku Kelana Tembilahan, Selasa (13/12/2016).

Maulid Nabi yang dilaksanakan IPHI ini selain dihadiri Bupati HM Wardan, kegiatan keagamaan tersebut turut dihadiri Unsur Forkopimda Indragiri Hilir (Inhil), sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab serta anggota IPHI dengan menghadirkan penceramah Ustadz Zulhendri Rais LC MA.

"Saya merasa bangga, senang, bahagia ketika hari besar agama islam selalu dipenuhi oleh umat untuk menghadiri acara yang kita laksanakan," kata bupati yang dikenal agamis itu.

Peringatan Maulid Nabi dengan mengangkat tema "Mari kita pelihara persatuan dan kesatuan kerukunan umat beragama dalam bingkai negara Kesatuan Indonesia (NKRI)" menurut bupati sangat tepat dengan kondisi negara saat ini.

"Dengan tema ini, saya terinspirasi melihat kondisi negara kita saat ini, kita lihat dari media, betapa umat Islam sekarang ini diuji, kita berkaca dari peristiwa 2 Desember," tuturnya.

Apalagi diungkapkannya, umat Islam itu besar dan kompak, ketika diarahkan untuk kegiatan keagamaan, tentu itu menunjukan kekompakan dari berbagai lapisan baik masyarakat, pejabat, maupun TNI/Polri.

"Ini menyadarkan kita memberikan spirit kepada kita untuk sadar untuk memahami nilai keagamaan agar kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Sementara itu Ustadz Zulhendri Rais LC MA dalam tausiahnya menyampaikan menurut fatwa seorang ulama besar, Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan cara mengumpulkan banyak orang, dan dibacakan ayat-ayat Alquran dan diterangkan (diuraikan) sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi sejak kelahiran hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa makanan dan hidangan lainnya dengan cara yang tidak berlebihan adalah merupakan perbuatan bid’ah hasanah, dan akan mendapatkan pahala bagi orang yang mengadakannya.

"Karena itu bentuk wujud kegembiraan, dan kecintaan umat Islam terhadap Rasulullah SAW," ujarnya. (adv/pemkab/suf)

wwwwww