Home > Berita > Inhil

Hadiri Istighosah dan Doa Bersama, Bupati Inhil Imbau Umat Tidak Mudah Dipecah Belah

Jum'at, 02 Desember 2016 20:50 WIB
Advertorial
hadiri-istighosah-dan-doa-bersama-bupati-inhil-imbau-umat-tidak-mudah-dipecah-belahBupati Indragiri Hilir HM Wardan (nomor 3 dari kanan) dan para petinggi daerah khusyuk mengikuti istighosah dan doa bersama.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Sempena Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW1438 H, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar istighosah dan doa bersama, Jumat (2/12/2016). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan silaturrahim sesama kaum muslim dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).

Kegiatan yang dilaksanakan di venue futsal Jalan Lingkar II Tembilahan ini dihadiri Bupati Inhil H Muhammad Wardan, unsur forkopimda, para alim ulama dan ribuan jama'ah didominasi pakaian putih-putih.

Bupati Inhil H Muhammad Wardan mengharapkan, dengan kegiatan ini terwujudnya rasa kebersamaan antara kaum Muslim.

"Merupakan suatu modal kekuatan untuk bersatu, meningkatkan persaudaraan, kebersamaan kita dalam pembangunan. Karena pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga dengan melibatkan masyarakat," ujar Wardan.

Melalui momentum istighosah dan doa bersama ini kita semua dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan di negeri ini. Sekaligus memohon kepada Allah Swt agar menjaga dan melindungi bangsa dan NKRI ini dari perpecahan dan dari hal-hal lain yang tidak kita inginkan.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa pada hari ini, sebahagian umat Islam menggelar sebuah aksi damai di Ibu Kota Jakarta. Melalui momentum istighosah ini, saya mengajak kita mendoakan juga agar aksi tersebut berjalan dengan tertib dan aman serta apa yang menjadi akar permasalahannya dapat diproses dan terselesaikan dengan baik dan adil sebagaimana mestinya," tegasnya.

Pada saat ini persatuan dan kesatuan bangsa kita sedang diuji oleh Allah Swt. Maka dari itu, marilah kita menghadapi ujian ini dengan bijak dan tidak mudah terprovokasi. Semoga melalui ujian ini, bangsa dan negara kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri sehingga ke depannya bisa menjadi lebih baik.

"Saya juga mengajak marilah kita memperkuat ukhuwah islamiyah dan menjaga kerukunan dan toleransi terhadap perbedaan yang ada sehingga terwujudnya persatuan dan kesatuan yang kokoh, kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta terciptanya suasana yang kondusif, aman, damai dan harmonis," sebutnya.

Sedangkan Ustadz Muhammad Hayatun Attaly atau dikenal juga dengan Ustadz Mohay dari Jakarta menyampaikan, Rasulullah Saw sebagai nabi utusan Allah Swt yang memiliki akhlak yang agung dan harus menjadi tauladan dan tuntutan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah Saw dalam menjalankan misi penyebaran Islam menempuh cara dakwah amar makruf dan nahi munkar serta jihad.

"Islam juga mengajarkan kita semua memiliki kepedulian, saling memperhatikan, saling mengasihi kepada sesama, khususnya sesama Muslim," ujarnya. (adv/pemkab/suf)

wwwwww