Home > Berita > Riau

Diterima Pejabat Polda Riau, SMKB Sampaikan Laporan Dugaan Ijazah Palsu Sekaligus Tanya Status Hukum Bupati Amril Mukminin dalam Kasus Bansos Bengkalis

Diterima Pejabat Polda Riau, SMKB Sampaikan Laporan Dugaan Ijazah Palsu Sekaligus Tanya Status Hukum Bupati Amril Mukminin dalam Kasus Bansos Bengkalis

Massa SMKB menebar spanduk di depan Mapolda Riau yang berisikan tuntutan terhadap kejelasan hukum Amril Mukminin. Selain itu juga pada spanduk diperlihatkan ijazah aspal yang diduga milik Amril Mukminin.

Rabu, 09 November 2016 15:40 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Setelah diterima oleh pihak Polda Riau, perwakilan Solidaritas Masyarakat Kabupaten Bengkalis (SMKB) mengatakan akan tetap menunggu kepastian hukum dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin. BERITA TERKAIT:

. Ratusan Orang Demo di Mapolda Riau, Desak Polisi Usut Dugaan Ijazah Palsu Bupati Bengkalis Amril Mukminin

. Eks Calon Bupati Bengkalis Gugat SK Penetapan Bupati Amril Mukminin

. Tercatat sebagai Pejabat Dishubkominfo Bengkalis, Pria yang Disebut-sebut sebagai Adik Bupati Amril Mukminin Dikabarkan Setahun Tak Ngantor

. Bupati Bengkalis Lantik Adik Bungsunya sebagai Kabag Umum

Ketua SMKB, Kusmayadi mengatakan sudah menyampaikan aspirasi kepada pihak kepolisian dan akan menunggu hasilnya. "Alhamdulillah tanggapan di dalam (Mapolda Riau) baik sekali, tapi artinya ini perlu proses," ujar Kusmayadi sesaat setelah keluar dari Mapolda Riau, Rabu (9/11/2016).

Dalam aksinya masa SMKB membentang spanduk di depan Mapolda Riau yang berisikan tuntutan terhadap kejelasan hukum Amril Mukminin. Selain itu juga pada spanduk diperlihatkan ijazah palsu yang diduga milik Amril Mukminin.

Kusmayadi menyebut ijazah yang diduga palsu yang menjadi temuan mereka tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh kepolisian.

"Pemeriksaan terhadap itu (dugaan ijazah palsu) bukan domain kita, tapi saat kami ragu kami bertanya," ungkapnya sebagaimana dikutip potretnews.com dari tribunpekanbaru.com.

Walaupun demikian dikatakan Kusmayadi akan tetap mengawal proses hukum yang akan dilakukan oleh kepolisian. "Kita tidak ada intervensi terhadap penegak hukum, kami yang ingin kasus ini diungkap sejelas-jelasnya," ujar Kusmayadi.

Selain itu massa juga meminta kejelasan tentang keterkaitan Amril Mukminin terhadap korupsi yang diduga dilakukan melalui bansos Kabupaten Bengkalis. ***

Catatan redaksi: Berita ini dilansir dari tribunpekanbaru.com terbitan Rabu, 9 November 2016 14:28 WIBBerikut berita aslinya.

Editor:
Wawan Setiawan

wwwwww