Gerombolan Anak Punk Serang Anggota Satpol PP di Perempatan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Seorang Terluka Dipukul Gitar

Gerombolan Anak Punk Serang Anggota Satpol PP di Perempatan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Seorang Terluka Dipukul Gitar

Wajah sebelah kanan Gunawan terluka usai dipukuli anak punk, Rabu (26/10/2016) malam tadi.

Kamis, 27 Oktober 2016 01:22 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gerombolan anak punk di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau lagi-lagi berulah. Sasarannya adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP. Akibatnya si petugas terluka di wajah akibat dipukuli menggunakan gitar ngamen. Kejadiannya Rabu (26/10/2016) pukul 19.30 WIB tadi. Satu anggota Satpol PP Kota Pekanbaru bernama Gunawan dilukai tepat di pipi kanan hingga alami luka menganga dan mengucurkan darah segar. Ketika itu Gunawan sedang berpatroli.

"Persis saat anggota kita patroli diseputaran simpang lampu merah Pasar Pagi Arengka. Gunawan ini diserang Anak Punk dengan gitar yang biasa dipakai buat ngamen," sebut Kasatpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Rabu tengah malam, sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Beruntung anggota itu segera menjauh untuk menghindari aksi yang lebih brutal lagi. Kejadian tersebut juga sempat disaksikan warga sekitar. Sementara kawanan anak punk ini kabarnya langsung melarikan diri setelah peristiwa ini.

Setelah suasana mereda, Gunawan langsung dibawa untuk mendapat perawatan, karena kebetulan ada beberapa petugas Satpol PP lainnya di lokasi kejadian. Ini pun jadi kasus penyerangan kedua yang dilakukan mereka (anak punk, red).

"Kita akan koordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi masalah premanisme seperti ini di lokasi tersebut," ujar Zulfahmi Adrian menanggapi penyerangan terhadap anggotanya ini.

Tiga hari lalu, tepatnya Selasa (24/10/2016), aksi penyerangan serupa juga dilakukan kawanan Anak Punk dengan sasaran petugas Satpol PP bernama Affandi Ahmad. Akibatnya korban terluka cukup serius di wajah terkena lemparan batu. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
wwwwww