Anak Punk yang Diciduk Satpol PP di Panam, Mengaku Pernah Dijual Orang Tuanya

Anak Punk yang Diciduk Satpol PP di Panam, Mengaku Pernah Dijual Orang Tuanya

Anak punk yang diamankan Satpol PP di Simpang Tabek Gadang, Panam.

Kamis, 10 September 2015 20:00 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mengagetkan... satu dari 12 anak punk yang ditangkap Satpol PP Kota Pekanbaru di Simpang Tabek Gadang, Panam, Pekanbaru, Kamis (10/9/2015) mengaku pernah dijual orangtuanya. Pengakuan itu disampaikan oleh anak punk cowok yang menyebut bahwa dirinya sebagai abang dari anak punk cewek yang masih berusia di bawah umur. Anak tersebut mengaku berasal dari Painan, Pesisir Selatan, Sumbar.

"Saya asli Painan, Bang. Tolonglah Bang, lepaskan adek saya, jangan pisahkan saya dengan adek itu Bang, dia sudah pernah dijual sama orangtua kami Bang, tolonglah bang," rengek anak punk, kepada petugas Satpol PP, seperti dikutip dari GoRiau.com.

Sebanyak 12 orang anak punk diamankan Satpol PP Kota Pekanbaru saat melakukan razia di Simpang Tabek Gadang, Panam, Pekanbaru, Riau, Kamis (10/9/2015). Ke-12 anak punk itu terdiri dari 6 laki-laki dan 6 peremuan, dan bahkan satu orang di antaranya masih di bawah umur.

Selama ini keberadaan anak punk tersebut, dianggap telah mengganggu pengguna jalan di seputaran lampu merah Tabek Gadang, Panam, Pekanbaru.

"Kita baru saja mengamankan 12 orang anak punk, dan kita akan serahkan ke Dinas Sosial hari ini sebanyak 11 orang. Sedangkan yang 1 orang perempuan masih kita interogasi terkait usianya yang masih di bawah umur," ungkap Kasatpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian.

Terkait satu orang yang diduga masih usia belia itu, Kasatpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi mengaku akan menyerahkan kepada tim khusus sebelum diserahkan ke Dinas Sosial.

"Karena yang satu orang ini masih di bawah umur, kita masih lakukan pendataan di tim khusus kita sebelum kita serahkan ke Dinsos," tambah Zul.

Dari kedua belas orang yang diamankan oleh petugas itu, 3 orang mengaku berasal dari Painan Sumbar, dan 9 orang berasal dari Sumatera Utara.

Salah seorang anak punk tersebut mengaku sebagai kakak dari anak punk yang masih di bawah umur. Ia minta agar tak dipisahkan dengan adiknya. "Tolonglah Pak, dia adik saya. Kami berasal dari Painan," katanya. ***

Editor:
Mukhlis Wijaya

Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
wwwwww