DPRD Rohil Dituding Main Belah Proyek 60:40 dengan Satuan Kerja Pemkab, Legislator: Janganlah Bakar Kasurnya, tapi Bunuhlah Kepindingnya

DPRD Rohil Dituding Main Belah Proyek 60:40 dengan Satuan Kerja Pemkab, Legislator: Janganlah Bakar Kasurnya, tapi Bunuhlah Kepindingnya

Ilustrasi.

Rabu, 28 September 2016 23:19 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Aksi demonstrasi dari ratusan masyarakat Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau yang terhimpun dalam Forum Masyarakat Peduli Rokan Hilir (Formasperohi), Rabu (28/9/2016) sempat memanas. Pasalnya salah satu perwakilan masyarakat menuding adanya ”kongkalingkong” antara DPRD Rohil dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemkab dalam menentukan pemenang tender dengan sistem bagi hasil 60:40.

''Anda yang menampung aspirasi, Anda yang merencanakannya dan Anda yang mengerjakan proyek itu. Jadi kami masyarakat dan kontraktor mau kerja apa. Makan aja susah. Sudah banyak isu beredar tentang sistem bagi hasil 60 persen untuk DPRD dan 40 persen untuk SKPD,'' cetus Abdinata dengan nada lantang di hadapan Anggota DPRD Rohil yang dihadiri oleh Dra Suryati, Suyadi, Yunadi, Krismanto dan Marusaha, Bakhtiar dan Ucok Mukhtar, Rabu (28/9/2016) di ruang pertemuan Kantor DPRD Rokan Hilir Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau

Abdinata mengungkapkan, masyarakat menginginkan istilah dana aspirasi dihapuskan. Apalagi jika dilihat perusahaan yang mendapatkan proyek tahun ini rata-rata berasal dari luar daerah. Terlebih lagi jika DPRD ikut bermain proyek, tentu akan mematikan perusahaan lokal. Parahnya lagi, masyarakat Rokan Hilir yang membayar pajak, tapi perusahaan luar yang memetik hasil.

Mendapat tudingan dari perwakilan pendemo, Anggota DPRD Rokan Hilir, Yunadi,SE menampik dan menganggap tidak semua Anggota DPRD ikut mendapat upeti maupun bermain proyek. Bahkan dia meminta kepada pendemo untuk mengambil dokumentasi siapa saja Anggota DPRD yang hadir menerima masyarakat pada hari ini.

''Silakan ambil foto siapa saja Anggota DPRD yang hadir hari ini. Kalau merasa digigit, janganlah membakar kasurnya, tapi bunuhlah kepindingnya," kata politisi Nasdem itu di hadapan warga.

Anggota DPRD dari partai Golkar, Afrizal juga menyesalkan Rokan Hilir kaya akan minyak. Jumlah proyek juga sangat banyak. JIka dibagi satu persatu keseluruh perusahaan yang ada di Rohil, dia menjamin semuanya pasti akan terakomodir. Namun kenyataannya, dengan adanya demonstrasi pada hari ini, berarti ada yang tak beres. ***

wwwwww