Home > Berita > Inhil

Sekda Inhil Paparkan Prospek Pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok di Depan Pejabat Pemprov Riau

Sabtu, 17 September 2016 06:45 WIB
Advertorial
sekda-inhil-paparkan-prospek-pengembangan-pelabuhan-samudera-kuala-enok-di-depan-pejabat-pemprovSekdakab Inhil Said Syarifuddin tengah memaparkan sisi positif pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok di Depan Pejabat Pemprov Riau.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau H Said Syarifuddin menyebut pembangunan Pelabuhan Samudera Kuala Enok akan berdampak positif bagi Kabupaten Inhil dan kabupaten sekitarnya. Penegasan ini disampaikan saat menghadiri rapat tindak lanjut pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil, kemarin di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Riau.

Rapat ini dihadiri Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi didampingi Asisten II Provinsi Riau dan GM Pelindo I Tembilahan, Pemkab Inhil, Pemkab Kuansing dan Pemkab Inhu serta beberapa pejabat Pemprov Riau lainnya.

Sedangkan Sekda Said Syarifuddin didampingi Asisten II, Kepala Bappeda dan Kadishubkominfo serta perwakilan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Inhil.

"Pembangunan pelabuhan ini akan berdampak positif bagi Kabupaten Inhil dan kabupaten sekitarnya, karena merupakan satu-satunya pelabuhan samudra yang berada di pesisir selatan Provinsi Riau," beber Sekda Said.

Untuk Kabupaten Inhil sendiri, yang didukung dengan potensi yang dimiliki seperti perkebunan dan potensi lainnya. Demikian juga dengan perairan Inhil yang dapat dimasuki kapal-kapal.

"Dari segi bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengangkut hasil perkebunan dan potensi lainnya menuju pelabuhan ini," ujarnya.

Sementara itu, GM Pelindo I Tembilahan mengatakan, dengan kerja sama tiga kabupaten dan kota se-Riau, yakni Kuantan Singingi, Inhil dan Indragiri Hulu. Karena, kelapa sawit, perkebunan karet, sagu dan kelapa dari Inhil bisa dikirim melalui pelabuhan ini yang bisa menghemat biaya pengeluaran sebesar 60 persen.

"Di samping itu pelabuhan ini juga diharapkan bisa mengurai kepadatan pada Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai," sebutnya. Direncanakan, Pelabuhan Samudera Kuala Enok baru mulai beroperasi pada 2017 mendatang, setelah proses penimbunan dan pengerukan selesai dilakukan oleh pihak Pelindo. (adv/pemkab/suf)

wwwwww