Masih Belia tapi Sudah seperti Pasutri, dari Halaman Sekolah Berlanjut ke Kebun Ubi, Akhirnya Aksi Pasangan ”Ayah Bunda” di Inhu Ini Diketahui Jiran Sendiri

Masih Belia tapi Sudah seperti Pasutri, dari Halaman Sekolah Berlanjut ke Kebun Ubi, Akhirnya Aksi Pasangan ”Ayah Bunda” di Inhu Ini Diketahui Jiran Sendiri

Ilustrasi.

Jum'at, 16 September 2016 14:39 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pergaulan remaja saat ini patut diwaspadai orang tua. Jika lalai sedikit saja, ditambah dengan rayuan maut, bukan tidak mungkin anak-anak anda mengalami kasus seperti pasangan ”ayah bunda” di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau ini. Si cewek sebut saja Anggrek (diinisialkan, red) masih berumur 13 tahun, sementara pacarnya berinisial AS berusia 19 tahun. Korban yang masih polos itu dirayu hingga keperawanannya terenggut. Parahnya, itu terjadi di kebun ubi warga.

Bermula kasus ini saat Anggrek tak sengaja bertemu sang pacar di halaman salah satu musala kampung mereka, Desa Talang Lakat, Kabupaten Inhu, Riau. Waktu itu korban hendak mengantarkan adiknya sekolah.

Sebelum berpisah, korban sempat menanyakan, kenapa si ”ayah” tidak merespons SMS dan telepon ”bunda” semalam. Jangan bingung, ayah bunda yang dimaksud adalah mereka berdua, karena itu panggilan sayang pasangan ini.

Mungkin karena masih kangen, pertemuan mereka kemudian ”nyambung” ke halaman sekolah. AS menghampiri si bunda (Anggrek, red) yang sedang duduk di halaman SD. Entah dirasuki setan apa, si ayah malah minta ”jatah” ke korban.

Korban sempat mengelak dengan alasan malu dan takut dilihat orang. Tak kehilangan akal, AS kemudian mengajak pacarnya pindah ke samping rumah warga, tak jauh dari SD itu. Belum apa-apa, perbuatan keduanya malah ketahuan orang.

Meski begitu, si ayah yang hasratnya sudah di ubun-ubun tersebut ternyata belum juga kapok. Kali ini Ia menggiring Anggrek ke kebun ubi warga berjarak beberapa meter saja. Di situ AS leluasa berbuat, hingga kegadisan korban terenggut.

Puas, AS lalu meninggalkan Anggrek begitu saja. Begitu ke luar kebun, pelaku malah ketangkap oleh tetangga si korban. Namun, dengan santai ia mengatakan sedang mencari daun ubi. Tetangga yang curiga ini tak lantas percaya begitu saja, karena pelaku terlihat pergi tergesa-gesa.

Benar rupanya, selang AS ke luar, Anggrek pun muncul di lokasi yang sama dalam keadaan takut dan menangis. Korban memohon agar si tetangga ini tidak menceritakan perbuatan terlarang tersebut ke orang tuanya.

Walau begitu, tetangga korban yang merasa kalau perbuatan ini tidak benar akhirnya menyampaikannya kepada keluarga Anggrek. Hari itu juga, Selasa (13/9/2016) malam, orang tua korban membuat laporan resmi ke Polsek Batang Gansal.

"Satu jam kemudian anggota kita bergerak ke rumah terduga pelaku (AS). Yang bersangkutan kita amankan saat duduk santai. Sekarang dia sudah di Polsek Batang Gansal," kata Kapolres Inhu AKBP A Basuni, Kamis (15/9/2016) siang. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Hukrim, Peristiwa, Inhu
wwwwww