Pengamat Politik Dr Mexsasai Indra Nilai Ramli Walid dan Irvan Herman Sulit Kalahkan Firdaus Rebut Kursi Wali Kota Pekanbaru, Berikut Analisanya

Pengamat Politik Dr Mexsasai Indra Nilai Ramli Walid dan Irvan Herman Sulit Kalahkan Firdaus Rebut Kursi Wali Kota Pekanbaru, Berikut Analisanya

Ramli Walid (kiri) dan Irvan Herman mengapit Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.

Senin, 12 September 2016 13:37 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Riau, Dr Mexsasai Indra menilai pasangan calon Partai Golkar Ramli Walid-Irvan Herman bakal sulit mengalahkan calon petahana di Pilkada Pekanbaru nanti. "Memang ada faktor Irvan Herman sebagai anak mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah. Namun peluangnya tidak cukup signifikan untuk bisa mengalahkan petahana wali kota saat ini Firdaus," kata Mexsasai di Pekanbaru, Minggu (11/9/2016).

Menurutnya, dengan adanya Irvan Herman dinilai bisa mengembalikan romantisme masyarakat Kota Pekanbaru yang berkembang pada masa Herman Abdullah.

"Terlebih lagi ada semacam ketidakpuasan terhadap petahana yang awalnya menjadi harapan, namun justru menuai masalah baru seperti krisis sampah beberapa waktu lalu," ulasnya.

Sementara itu, Ramli Walid sebagai bakal calon wali kota menurutnya juga tidak begitu signifikan menarik pemilih di Pekanbaru. "Alasannya karena yang bersangkutan dianggap tidak memiliki jabatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat Kota Pekanbaru sebagai birokrat," katanya.

Ramli Walid merupakan seorang birokrat yang berkarier pada era mantan Gubernur Riau Rusli Zainal. Dia pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan dan saat ini menjabat sebagai Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Riau.

Mexsasai menilai ditunjuknya Ramli Walid sebagai calon dari Golkar karena hubungan dekatnya dengan Rusli Zainal yang diperkirakan masih mempunyai pengaruh politik kuat ke tingkat pusat.

"Hal tersebut bisa terlihat dalam pengajuan rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Daerah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau," katanya.

Ia menuturkan, awalnya saja dalam 10 nama yang direkomendasikan ke DPP tidak ada nama Ramli Walid, namun telah disebut dalam rapat pleno namanya yang akan diusung Golkar.

"Ini kan sama dengan ditunjuknya Istri Rusli Zainal, Septina Primawati Rusli sebagai Ketua DPRD Riau meskipun tidak diusulkan oleh DPD," ungkapnya.

Dengan begitu, dukungan dari DPD untuk melakukan strategi pemenangan dirasa tidak maksimal. Meski begitu, menurut Mexsasai mesin partai untuk pilkada tidak begitu berpengaruh, karena faktor ketokohan para calon lebih menjadi perhatian masyarakat.

"Jadi pasangan ini adalah gabungan antara kekuatan Rusli Zainal dan Herman Abdullah," ujarnya.

Ramli Walid sebelumnya memastikan diri diusung oleh Partai Golkar berpasangan dengan Irvan Herman. Dengan demikian dirinya sudah mengantongi dukungan tiga partai yakni Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Totalnya semua 16 kursi dan sudah memenuhi syarat pencalonan yakni sembilan kursi. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Inilah.com

Kategori : Pekanbaru, Politik
wwwwww