Unilak Gelar Raker Bahas Kegiatan 2016 dan Proyeksi Rencana Kerja 2017

Unilak Gelar Raker Bahas Kegiatan 2016 dan Proyeksi Rencana Kerja 2017

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH.

Rabu, 31 Agustus 2016 06:15 WIB
Muhamad Maulana
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Bertempat di Hotel Ameera Pekanbaru, selama dua hari (29-30/8/2016) Universitas Lancang Kuning (Unilak) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2016. Adapun tema yang diambil adalah Peningkatan Mutu Tata Kelola dan Penguatan Teknologi Informasi Guna Percepatan. Ketua Pelaksana Ermina Sari SSTP MSc dalam laporannya mengemukakan, raker kali ini tetap berdasarkan evaluasi kerja sebelumnya dan rencana kerja yang akan dilakukan ke depan. Hasil yang ingin dicapai ialah, meningkatnya mutu tata kelola dan penggunaan teknologi informatika. Out put-nya, sebagai dokumen dalam penyusunan rencana kerja anggaran tahunan 2017.

“Harapan rapat kerja dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antarunit kerja dalam rangka pencapai visi Unilak 2030. Dimulai dengan menyatukan pendapat dan kinerja sehingga berhasil dengan baik,” katanya.

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai dan mutu Unilak sesuai dengan standar pendidikan. Tantangan global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi pertimbangan Unilak dalam menyelenggarakan kegiatan.

“Dalam menghadapi hal tersebut perlu dilakukan seperti hari ini. Rapat ini telah dimulai dengan berbagai kegiatan seperti evaluasi capai kerja dan rencana strategis 2015. Terakhir rencana srategis unit kerja/fakultas telah dirampungkan. Unilak unggul tidak akan menjadi kenyataan jika tidak menjadi komitmen bersama,” tegasnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Yayasan Raja Ali Haji, Prof Dr Ir Irwan Efendi MSc. Menurut Irwan, rencana yang baik, sudah mendukung keberhasilan 60 persen. Menurut dia, perencanaan penting sekali. Oleh karena itu, harus dibuat serealistis mungkin.

“Kita harus selalu berencana dan melihat ke belakang sekali-kali karena perkembangan dunia yang cenderung berubah. Universitas adalah salah satu agen dari perubahan tersebut. Dan, perubahan tidak pasti. Maka perlu dilakukan secara terencana,” imbuh Irwan.

Kondisi saat ini katanya lagi, Unilak sudah mulai dengan sistem information teknologi (IT). Bahkan orang tua siswa bisa melihat nilai anaknya langsung. Ke depan perlu peningkatan lagi, dengan istilah bagaimana menghasilkan emas.

Hadir dalam kesempatan ini Tim Fasilitator SPMI Pusat Kopertis X Padang, Prof Dr Syafrani MSi. Dalam paparannya, Syafrani mengatakan, kualitas yang harus dibangun adalah total kualitas manajemen dengan indikator rasio dosen, kualitas dosen, kegiatan mahasiswa, kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. Ini beberapa indikator penilaian perguruan tinggi unggul.

“Kemudian indikator lain visibilitas dan kegiatan. Namun mengacu pada standar minimal. Tapi ingat, standar minimal akreditasinya B. Kalau lebih dari minimal, baru A. Misalnya standar dikti dosen harus S2, kita buat tidak cukup S2, selama 2 tahun harus dibimbing. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jasa pendidikan tinggi (kurikulum, ekstrakurikuler, administrasi, pengabdian kepada masyarakat, penelitian),” jelasnya.

Kemudian, langkah awal yang dilakukan dalam rangka menuju unggul adalah penguatan proses in put out put akademik, penguatan organisasi dan deskripsi tugas -wewenang, penguatan penyusunan RKAT berbasis kinerja. Kemudian penguatan pemahaman penghayatan pelaksanaan dan sanksi yang jelas terhadap SPMI.

Dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (FIA Unilak) Drs Abdul Mirad MM mengungkapkan, bahwa visi yang ingin diwujudkan adalah menjadikan FIA sebagai lembaga penyelenggaraan pendidikan tinggi yang profesional dengan akreditasi terbaik. Salah satu misi yang dibuat untuk mencapai hal tersebut adalah menggerakkan FIA Unilak dalam koridor perbaikan sistem secara menyeluruh untuk mencapai peningkatan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

“Sasaran yang ingin dibangun yakni peningkatan kualitas SDM. Indikatornya dapat dlihat di antaranya dengan meningkatnya jumlah dosen yang berpendidikan S3. Saat ini sudah ada 10 orang dosen kita yang berpendidikan S3,” ujarnya. ***

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww