Home > Berita > Riau
Oknum Polisi Diduga Main Tembak

Kota Selatpanjang Masih Mencekam, Polda Riau Kerahkan 4 SSK Brimob

Kota Selatpanjang Masih Mencekam, Polda Riau Kerahkan 4 SSK Brimob

Suasana di Mapolres Meranti. (foto: koran sindo)

Kamis, 25 Agustus 2016 20:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Provos) Kepolisian Daerah Riau segera melakukan penyelidikan tewasnya tersangka kasus pembunuhan polisi, Apri Adi Pratama, 24 tahun di tangan aparat Kepolisian Resort (Polres) Meranti. Tewasnya Adi memicu kemarahan warga. Ratusan warga kemudian menggeruduk dan melempar markas polisi hingga terjadi perusakan. Warga menuding terjadi kesalahan prosedur dalam menangkap Adi yang juga pelaku pembunuhan anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan, 31 tahun.

"Propam sudah turun ke Meranti untuk menyelidiki kematian tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Kamis (25/8/2016).

Guntur menjelaskan Bidang Propam bakal melakukan penyelidikan prosedur penangkapan hingga penyebab kematian tersangka saat diamankan polisi.

Menurut Guntur, informasi dari Kepala Polres Meranti Ajun Komisaris Besar Asep Iskandar menyebutkan, penangkapan terhadap tersangka yang kabur setelah membunuh Brigadir Adil sudah sesuai prosedur. Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan tepat di bagian paha dan mata kaki karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Pelaku melakukan perlawanan dengan sebilah badik," katanya.

Namun pelaku akhirnya tewas karena kehabisan darah saat akan dilarikan ke rumah sakit seusai penangkapan. Meski demikian kata dia, Propam tetap akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait tewasnya tersangka. Propam tetapkan akan memproses secara hukum jika nanti ditemukan kesalahan prosedur dilakukan aparat dalam menangkap pelaku yang berujung kematian itu.

"Jika terbukti terjadi kesalahan prosedur, tetap akan diproses secara hukum," kata dia.

Kematian Adi tidak dapat diterima warga. Warga yang emosi melakukan pelemparan Markas Polres Meranti. Kondisi kian memanas saat warga mencoba menerobos blokade polisi. dalam kerusuhan itu, satu warga dilaporkan tewas akibat lemparan batu.

Hingga kini, kondisi di Meranti masih mencekam. Warga tetap bertahan di halaman Mapolres Meranti dan mulai melakukan bakar bakar ban.

Polda Riau mengerahkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk pengamanan. "Dua SSK dari Brimob Bengkalis dan 2 SSK lagi dari kesatuan polres terdekat," katanya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Riauonline.co.id

wwwwww