Pimpinan DPRD Riau Noviwaldy Jusman Bilang Proyek WC Rp1 Miliar di Gedung Wakil Rakyat Masih Wajar

Pimpinan DPRD Riau Noviwaldy Jusman Bilang Proyek WC Rp1 Miliar di Gedung Wakil Rakyat Masih Wajar

Gedung DPRD Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Rabu, 17 Agustus 2016 11:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Terkait proyek senilai Rp1 miliar untuk melakukan renovasi kamar mandi alias WC di gedung wakil rakyat, Wakil Ketua DPRD Ir H Noviwaldy Jusman masih sangat wajar. Hal itu dihitung dari jumlah kamar mandi yang direnovasi dan pembelian perlengkapan seperti keramik, kloset, westafel dan beberapa item lainnya. "Saya tidak sependapat kalau ada dikatakan proyek renovasi kamar mandi di DPRD Riau berlebihan. Kalau saya hitung dari angka, dengan jumlah yang diperbaiki, plus ada potongan pajak untuk anggaran tersebut, dengan jumlah segitu sepanjang pengalaman saya sebagai orang sipil wajar. Karena kita tahu proyek pemerintah tidak serta merta utuh semua, harus ada pajak yang ditanggung pihak pemegang tender," kata Noviwaldy, Selasa (18/8/2016).

Ia heran soal proyek ini yang terlalu diheboh oleh besarnya anggaran. Tidak dihitung dari beban kerja secara rinci. Contoh, menurut hitungan, nilai pagu anggaran sebesar Rp1 miliar itu jika dibagi dengan jumlah kamar mandi yang diperbaiki, perunit berkisar di angka Rp25 juta. Jumlah itu masih dikurangi dengan pajak dan lain sebagainya, maksimal tersisa sekira Rp18 juta per unit. "Itu wajar ya, apalagi semua perlengkapan dibeli merek Toto, harganya lumayan mahal," ulangnya.

Namun saat ditanya lebih lanjut mengenai proyek ini, Ia mengatakan tidak tahu persis karena tidak banyak tahu soal proyek di bawah Bidang Perlengkapan Bagian Umum Setwan tersebut.

Lantas dengan anggaran sebesar itu tidak termasuk pemborosan anggaran, karena masih banyak keperluan daerah lainnya yang terabaikan? Dedet meminta agar masyarakat tak membuat kesimpulan negatif. Kamar mandi di gedung simbol masyarakat Riau itu, menurutnya, sudah lama ingin diperbaiki karena banyak yang rusak dan bau. Baru tahun ini bisa direalisasikan.

"Kami berkunjung ke mana-mana, gedung pemerintahan dan DPRD lain bagus semua, tidak ada seperti kondisi di DPRD Riau. Banyak yang rusak, dan baunya minta ampun. Malu juga kan kalau ada tamu yang datang, gedung kita sejorok itu," tukasnya.

Kata dia, perlu dipertanyakan itu bukan soal anggaran renovasi. Tetapi kenapa kamar mandi di DPRD Riau ini banyak mengalami kerusakan, padahal kalau dilihat setiap tahun ada anggaran perawatan yang disediakan.

"Tanya, kenapa tak terawat, kan ada petugas kebersihan. Dikemanakan anggaran perawatan tersebut, sampai-sampai kebersihan kamar mandi tidak terjaga," ucapnya.

Sebelumnya, proyek renovasi WC atau kamar mandi Gedung DPRD Riau ini menjadi perbincangan hangat karena besarnya anggaran yang dikuras dari APBD Riau 2016. Proyek yang dikerjakan rekanan CV. Putri Sribunga itu dengan pagu anggaran sebesar Rp1,007 miliar. Padahal dengan kondisi keuangan daerah yang sulit, Pemprov Riau dengan tegas meminta agar Satker untuk berhemat anggaran. Sementara masih banyak kegiatan yang jauh lebih penting, seperti perbaikan infrastruktur dan pendidikan dirasionalisasi karena anggaran tidak memadai. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Politik, Umum, Riau
wwwwww