Home > Berita > Riau

Soal Parfum Kantor Gubernur Riau Seharga Rp1,2 Miliar, Asri Auzar Ingatkan Pemprov agar Hemat dan Tidak Glamor

Soal Parfum Kantor Gubernur Riau Seharga Rp1,2 Miliar, Asri Auzar Ingatkan Pemprov agar Hemat dan Tidak Glamor

Ilustrasi.

Selasa, 16 Agustus 2016 15:45 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pengadaan pengharum ruangan senilai Rp1,2 miliar yang dilelang LPSE di bawah pekerjaan Biro Umum Pemprov Riau sangat disesalkan Anggota DPRD Riau H Asri Auzar SH MSi. Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, pemprov terlalu berlebihan, di saat kondisi anggaran daerah yang tengah kacau balau dalam dua tahun belakangan ini.

"Pengadaan pengharum ruangan sebesar itu saya kira terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan apa yang dijawab oleh gubernur mengenai penghematan anggaran. Timbul pertanyaan, dengan Rp1,2 miliar, parfum merek apa yang mereka akan beli," kata Asri Auzar, Senin (15/8/2016).

Sekretaris Komisi D ini menyebutkan, dengan jumlah itu, Pemprov Riau terlalu boros menggunakan anggaran. Padahal dalam kondisi saat ini, masihnya banyak keperluan mendesak yang harus diutamakan. Terutama untuk memperbaiki mutu pendidikan guna membantu anak kurang mampu di Provinsi Riau yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

"Kalau pembelian parfum, saya kira boleh-boleh saja, agar pekerja nyaman dengan ruang yang harum. Tapi tidak perlu terlalu berlebihan, menunjukkan sikap glamor kepada publik dan melukai perasaan masyarakat," kata wakil rakyat asal Rokan Hilir itu menambahkan.

Ia menilai, pemborosan anggaran terjadi, menandakan Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak menjalankan instruksi Gubernur untuk berhemat. "Berarti bawahan membangkang dan tak mengikuti keinginan dari pimpinan. Ini terkadang yang terjadi, SKPD kurang mengerti merealisasikan perintah Gubernur, sehingga bertolak belakang dengan program yang sudah dibangun," tuturnya.

Sesuai dengan pengumuman LPSE Provinsi Riau, pengadaan pengharum ruangan dengan kode lelang 579403, sudah selesai dilelang dan merupakan pekerjaan yang berada di bawah Biro Umum Setdapov Riau pada tahun 2016. Nilai pagu paket tertulis Rp 1.215.000.000,00 dan nilai HPS paket Rp 1.195.167.000,00. Dan uniknya, pembayaran dilakukan dengan harga satuan. Pemenangnya adalah CV Andikas Mitra Abadi.

Asri berharap kedepan Pemprov bersama jajaran untuk memilah program dengan mendahulukan kebutuhan paling mendesak ketimbang seperti proyek parfum tersebut. "Kita saat ini butuh banyak anggaran untuk pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya. Program yang dibutuhkan masyarakat justru dikurangi agar hemat," ujarnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

wwwwww