Home > Berita > Riau

Wujudkan Kampus yang Berbeda, Umri Bekali Dosen dan Karyawannya Pendidikan Agama Islam dan Kemuhammadiyahan

Sabtu, 06 Agustus 2016 22:43 WIB
wujudkan-kampus-yang-berbeda-umri-bekali-dosen-dan-karyawannya-pendidikan-agama-islam-danSuasana pembekalan yang diikuti calon pegawai dan dosen Umri.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) memberikan pembekalanan tentang pendalaman agama Islam bagi 150 dosen dan karyawannya di Kampus 1 Umri Jalan Ahmad Dahlan Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (6/8/2016). "Upaya memajukan Umri cukup berat apalagi mewujudkan perguruan tinggi swasta ini yang harus memiliki perbedaan dengan perguruan tinggi lain yakni bercirikan ke-Islaman itu," kata Rektor Umri Dr H Mubarak MSi dalam penjelasannya, di Pekanbaru, belum lama ini.

Menurut Mubarak, kampus Umri didirikan oleh Yayasan Muhammadiyah sehingga sudah seharusnya perbedaan perguruan tinggi ini terlihat pada prilaku ke-Islaman setiap individu kampus mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, dan pemimpinnya.

Program ini dicanangkan dan perlu diikuti dengan tekad harus berubah sesuai ajaran agama Islam yang merupakan agama bercirikan nilai-nilai dan ajarannya penyayang, ramah serta memberikan pelayanan dengan penuh kasih sayang.

"Oleh karena itu saya mengajak civitas akademika Umri untuk memulainya dengan prilaku sederhana membaca Asslamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, setiap berjumpa pertama kali dengan civitas akademika di lingkungan kampus maupun di luar kampus," katanya.

Dia mengimbau, sebaiknya ucapan selamat pagi, pak, ibu diganti dengan membaca Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh karena bermakna doa bagi yang memberi salam dan menjawab salam.

Kemudian, Mubarak mencontohkan bentuk perilaku konkret lainnya adalah saat berkumandangnya azan di mesjid kampus, sebaiknya kita semua meninggalkan pekerjaan dan ramai-ramai menuju mesjid untuk menunaikan ibadah salat berjemaah. "Perilaku ini mudah sekali dilakukan bisa diumpamakan ibarat makan tiga kali sehari yang secara rutin tanpa pernah tertinggal, dan dosen harus berani memulai dan patut memberikan contoh agar segera diteladani oleh mahasiswa," katanya.

Ke depan, imbuh Mubaral, manajemen Umri akan membuatkan regulasi kewajiban berperilaku Islami tersebut dilengkapi dengan penghargaan antara lain kenaikan pangkat dan sanksi. Untuk memperkuat perilaku keislaman itu, maka Umri juga terus menggencarkan tahsin atau membaca Alquran dengan benar.

Pembekalan diikuti sebanyak 150 dosen dan karyawan yang dibagi ke dalam tujuh kelompok laki-laki dan enam kelompok perempuan. (rls)

Editor:
Mukhlis

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum
wwwwww