Home > Berita > Riau

Bermodal Tekad Kuat, Tukang Antar Surat di Kantor PWI Riau Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri

Bermodal Tekad Kuat, Tukang Antar Surat di Kantor PWI Riau Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri

Massa bersama anak dan istrinya, Azriana (paling kanan).

Senin, 01 Agustus 2016 22:45 WIB
Mukhlis Wijaya
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ketelatenan Massa (58) menabung selama 6 tahun patut dipuji. Pria ini mengaku hanya pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) rendahan di Pemerintah Provinsi Riau. Dia baru saja pensiun 5 bulan lalu dengan golongan terakhir IIB. "Dalam ibadah haji, tak ada itu sebenarnya istilah panggilan.Yang penting adalah niat karena Allah," kata Massa yang sebelum menjadi PNS selama 37 tahun, hingga sekarang, masih tercatat sebagai pegawai di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau.

Saat ditemui potretnews.com, Sabtu (30/7/2016) sore di rumahnya, Massa mengaku jika sejak kecil tidak punya pikiran untuk menunaikan ibadah haji, karena merasa tidak mampu.

Massa menuturkan, jauh sebelum menjadi PNS, pekerjaannya setiap hari membersihkan Kantor PWI Riau (dulu masih di Jalan Sumatera, sekarang di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, red) mengantarkan surat dan undangan, menjadi penjaga malam hingga menjalankan tugas yang diberikan pengurus.

Tak lupa asalnya, setelah menjadi PNS pun, aktivitasnya di Kantor PWI Riau tetap dijalani, kecuali jaga malam. ”Saya orang kecil dari keluarga tidak punya, jadi merasa tidak memiliki kemampuan untuk bayar biaya naik haji. Jadi ini benar-benar rahmat Allah," ujar Massa yang keberangkatan ke Tanah Suci dijadwalkan pada 20 Agustus 2016, bersama istri tercinta, Azriana.

Untuk bisa berangkat haji, pria kelahiran Kuantan Singingi, 1 Januari 1958 ini mengaku harus menunggu 6 tahun hingga tabungannya mencukupi. Dia menabung mulai nominal kecil. Semua itu dilakukannya karena niat berhaji.

Dengan meluruskan niat, Massa bersyukur akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Dia dan istrinya mohon kerelaan dari kerabat dan sahabat untuk tulus memaafkan jika selama berinteraksi ada ucapan atau tindakan yang menyinggung perasaan. Sekaligus, keduanya berharap doa agar diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. ***

wwwwww