Aboy Persilakan Calon Penghulu yang Merasa Dicurangi Lapor ke Komisi A DPRD Rohil

Jum'at, 22 Juli 2016 18:02 WIB
Advertorial
aboy-persilakan-calon-penghulu-yang-merasa-dicurangi-lapor-ke-komisi-a-dprd-rohilAnggota DPRD Rohil Abu Khoiri (kanan) dan koleganya di dewan.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Komisi A DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau belum ada menerima laporan pengaduan terkait pelaksanaan Pemilihan Penghulu (Pilpeng) 2016. ”Sampai hari ini belum ada laporan adanya indikasi pelanggaran pada Pilpeng tahap pertama. Kita harapkan semuanya memang berjalan dengan baik dan lancar,” kata Ketua Komisi A Abu Khoiri, Jumat (22/7/2016).

Pria yang lebih akrab disapa Aboy ini juga menyarankan, bagi calon kepala desa yang merasa dirugikan dari segi suara dalam proses pilpeng, harap membawa bukti yang otentik untuk diperiksa dan diproses oleh Komisi A.

Dengan kapasitas Komisi A yang mengatur pemerintahan dan sistemnya, imbuh Aboy, sudah menjadi kewajiban Komisi A untuk memproses segala sesuatunya.

”Yang penting laporan itu berdasarkan fakta yang akurat di lapangan, jangan hanya praduga saja. Seperti contoh ada pengelembungan suara atau permainan suara, kepada calon yang dirugikan silakan mengajukan tuntutan, atau melapor ke Komisi A. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku juga harus sesuai dengan prosedurnya,” tandas Aboy.

Dia menyadari eforia pilpeng beda jauh dengan pemilu. Pilpeng murni pesta demokrasi milik warga desa. Sehingga selisih satu suara saja akan jadi masalah cukup besar di kalangan calon dan pendukungnya. ”Jangan pula nanti gara-gara masalah satu suara terjadi pertikaian antarpendukung,” katanya.

Disinggung masalah surat suara yang banyak rusak, Aboy mengaku miris. Menurut dia, penyelenggara pilpeng dan masing-masing panitia pilpeng, harus bekerja serius. Sosialisasi kepada pemilih yang masih kurang gencar, ditandai danya surat suara rusak kesalahan tentu berada pada panitianya.

“Bagi masyarakat kita pemilu bukan sesuatu hal yang baru lagi, mereka sudah tahu coblos yang sah itu ya kalau tidak di nama, nomor urut ya di foto calon. Terus kenapa pilpeng ini banyak coblos itu yang dua lobang?” ujar Aboy. (adv/dewan/jaka)

wwwwww