Wali Kota Pekanbaru Akui Bingung dan Tidak Tahu Apa Kewenangan Daerah soal Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Wali Kota Pekanbaru Akui Bingung dan Tidak Tahu Apa Kewenangan Daerah soal Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Wali Kota Firdaus (kiri) bersama Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, dalam sebuah kegiatan, beberapa waktu lalu.

Senin, 06 Juni 2016 23:49 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT membenarkan jika hingga saat ini Pemkot Pekanbaru belum melakukan evaluasi terhadap penerapan kantong plastik berbayar di Pekanbaru Provinsi Riau. Dia mengungkapkan, kantong plastik berbayar merupakan kebijakan dari pusat. Sementara untuk melakukan evaluasi program tersebut pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup belum memberikan aturan dan rambu-rambu yang bisa dijadika acuan dalam mengevaluasi kebijakan tersebut.

"Sampai saat ini kita belum dapat aturan dan ketentuan yang bisa kita jadikan pedoman untuk melakukan evaluasi. Masih tanda tanya besar, kita mau melakukan evaluasi, bahan yang mau kita jadikan evaluasi juga belum jelas,"katanya.

Tidak hanya itu, Firdaus juga mengaku bingung terhadap program ini. Sebab dirinya tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan dan kewenangan daerah dalam progran kantong plastik berbayar ini. Begitu juga dengan pengawasan terhadap dana yang dihasilkan dari penjualan kantong plastik ini, Firdaus juga tidak mengetahuinya.

"Itu yang kita tidak tahu ketentuan seperti apa, daerah apa kewajiban dan kewenangan juga belum tau. Ini akan kita komunikasikan dengan dengan pihak kementerian seperti apa penanggung jawabnya," katanya Senin (6/6/2016).

Sejauh ini, penerapan dilapangan, pihaknya hanya mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, sementara Pemkot Pekanbaru tidak mengambil kebijakan apapun dalam program ini. Begitu juga untuk rencana penerbitan perda atau perwakot, Firdaus juga belum memiliki rencana untuk menerbitkanya.

"Belum, kita lihat kebijakan dari pusat, tapi intinya kita ingin melindungi, bumi dari bencana dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

wwwwww