Tengkorak Diduga Kek Yahmin yang Hilang Sebulan Lalu Ditemukan oleh Pemburu Landak, Tulang Belulangnya Sempat ”Dibiarkan” Satu Hari sebelum Dilaporkan ke Polisi

Tengkorak Diduga Kek Yahmin yang Hilang Sebulan Lalu Ditemukan oleh Pemburu Landak, Tulang Belulangnya Sempat ”Dibiarkan” Satu Hari sebelum Dilaporkan ke Polisi

Mayat berupa tulang belulang diduga Kek Yahmi yang hilang misterius sebulan lalu.

Senin, 23 Mei 2016 15:29 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Tulang belulang Yahmin rupanya sudah ditemukan Agus warga Jalan Impres saat memburu pelanduk bersama rekannya di hutan Dusun Batang Suntai Desa Mantiasa Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (18/5/2016) sekira pukul 00.30 WIB. Penemuan itu, baru dilaporkan Agus pada Kamis (19/5/2016) sekira pukul 14.00 WIB. Menurut informasi yang dirangkum, Rabu tengah malam itu, Agus beserta rekannya pergi memburu pelanduk ke dalam hutan. Saat sedang mencari buruannya, mereka malah menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia. Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing.

Pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016, barulah Agus menyampaikan perihal penemuan tulang belulang itu kepada Yusuf yang merupakan warga Mantiasa. Mendengar cerita dari Agus ini, Yusuf langsung melapor ke Polsek Tebingtinggi Barat. Sebab, sebelumnya ada warga setempat atas nama Yahmin dilaporkan menghilang sejak tanggal 25 April 2016 lalu. Pihak kepolisian, Kapolsek Tebingtinggi Barat Ipda Asril beserta anggota (polsek dan polres, red) menuju ke TKP pada pukul 17.30 WIB.

"Benar ditemukan tulang belulang dan KTP atas nama Yahmin," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar SIk MM melalui Ipda Asril. Tulang belulang itu akhirnya dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti sekitar pukul 19.57 WIB guna dilakukan visum. Oleh karena pihak RSUD tidak bisa melakukan visum tulang belulang, akhirnya atas kesepakatan bersama tulang itu dibawa pulang oleh keluarga pukul 21.30 WIB. "Pihak keluarga sepakat dibawa pulang saja tulang belulang itu untuk dikebumikan," ujar Ipda Asril lagi. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Meranti, Peristiwa
wwwwww