Home > Berita > Rohil

Berbatasan Selat Malaka dan Sumatera Utara, Kosim Khawatir Pasirlimau Kapas Jadi Kawasan Pemasok Narkoba

Senin, 02 Mei 2016 21:09 WIB
Advertorial
berbatasan-selat-malaka-dan-sumatera-utara-kosim-khawatir-pasirlimau-kapas-jadi-kawasan-pemasokWakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Abdul Khosim ress di kecamatan Pasirlimau Kapas.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau Abdul Khosim prihatin dengan maraknya penyakit masyarakat (Pekat) dan peredaran narkoba di Kecamatan Pasirlimau Kapas. "Pekat dan narkoba merupakan masalah krusial di Kecamatan Pasirlimau Kapas, termasuk tempat hiburan yang sudah tidak sesuai dengan tata krama daerah ini. Masyarakat minta aparat kepolisian segera bertindak," kata Abdul Khosim saat melakukan reses di wilayah itu.

Dia membeberkan, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2015 tercatat, Provinsi Riau berada di peringkat ketujuh kasus narkoba di Indonesia. Dari jumlah itu, sebagian besar kasus tersebut berada di wilayah perbatasan.

"Kecamatan Pasirlimau Kapas memang rawan peredaran atau bahkan pemasok narkoba, karena daerah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara dan Selat Melaka, Malaysia. Makanya kami minta pihak terkait untuk segera melakukan pengawasan," katanya.

Dalam kegiatan reses itu, masyarakat juga menyampaikan keluhannya terhadap jalan rusak di Kecamatan Pasirlimau Kapas.

"APBD kita setiap tahunnya tinggi, tapi masih banyak jalan yang rusak. Kami minta pemkab perhatikan jalan lintas tersebut terutama jalan lintas desa-desa, sehingga perekonomian masyarakat nantinya bisa meningkat," harapnya.

Menurut dia, persoalan jalan rusak di wilayah yang dikunjunginya tersebut sudah dibicarakan kepada Bupati Rohil, bahkan ia sangat merespons.

"Kita maunya bupati langsung memerintahkan instansi terkait untuk segera merealisasikan jalan itu. Karena selama ini masyarakat terancam membawa hasil perkebunan, pertanian dan lainnya, terutama pada musim penghujan," tuturnya.

Demikian juga di bidang kesehatan, ia menilai sudah selayaknya Kecamatan Pasirlimau Kapas memiliki puskesmas rawat inap. "Bayangkan saja kalau ada masyarakat yang sakit kritis dan butuh perawatan intensif tentu harus diinapkan terlebih dahulu. Karena kalau berobat ke RSUD Bagansiapiapi selain kendala jarak tempuh juga mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Sewa boat saja sudah Rp1 juta lebih belum biaya lain. Jangankan masyarakat kecil yang kaya pun susah mau berobat. Kami berharap agar pemda secepatnya membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Pasir Limau Kapas," harap politisi Partai Gerindra itu.

Selain di Kecamatan Pasirlimau Kapas, Wakil Ketua DPRD Rohil ini juga menyampaikan hasil reses yang telah dilaksanakan di Kecamatan Kubu Babussalam. Di kecamatan ini ia juga menyerap aspirasi masyarkat terkait banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta maraknya ilegal fisihing diperairan Rokan Hilir.

"Reses di Pulau Halang juga ada keluhan dari para guru, dimana tenaga pendidik didaerah itu masih minim. Kami minta Dinas Pendidikan Rohil segera melengkapi tenaga pendidik yang masih kurang, termasuk sekolah yang rusak baik itu negeri maupun swasta agar segera direhab," ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww