EMP Malacca Strait SA Terancam Disuruh Angkat Kaki dari Kepulauan Meranti, Ini Masalahnya…

EMP Malacca Strait SA Terancam Disuruh Angkat Kaki dari Kepulauan Meranti, Ini Masalahnya…

Saat berlangsungnya pertemuan lintas Komisi DPRD Kepulauan Meranti dengan PT EMP Malacca Strait SA di Selatpanjang, Selasa (12/4/2016).

Selasa, 12 April 2016 22:48 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Wakil Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Muzamil meminta perusahaan minyak Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait SA memenuhi tiga poin dasar selama beroperasi di daerah itu. Poin tersebut merupakan harapan masyarakat kabupaten termuda se-Riau ini yang disampaikan langsung oleh Muzamil saat menggelar pertemuan antara lintas komisi DPRD Kepulauan Meranti dengan PT EMP Malacca Strait SA, Selasa (12/4/2016).

Terlihat hadir dalam pertemuan itu, Bagus C Kartika GM EMP Malacca Strait, Widiyano Area Manajer EMP Malacca Strait SA, dan Amru Mahalli Manejer PR EMP Malacca Strait. Sementara dari pihak legislatif terlihat Wakil Pimpinan DPRD Taufikurrohman, anggota dewan lainnya masing-masing; Dedi Putra SHi, Asmawi, Darwin, Basiran SE MM, Mikwan, Darsini, Ardiansyah, dan Taufiek.

Menurut Muzamil, ada tiga poin dasar yang harus betul-betul dikerjakan EMP Malacca Strait. Seperti hasil yang berdampak langsung pada dana bagi hasil (DBH). Karena, DBH ini sangat diharapkan Pemkab Meranti dalam hal pembangunan daerah.

Kemudian, poin lain yang harus dipenuhi PT EMP Malacca Strait SA adalah dana CSR. Minimal, kata Muzamil, untuk ring satu atau daerah tempat beroperasinya perusahaan minyak ini. "Selain itu, tolong tenaga kerja itu memang betul-betul diprioritaskan putra daerah," ujar Muzamil.

Sebelumnya, Anggota DPRD lainnya juga berharap dana CSR dari PT EMP Malacca Strait SA dikelola langsung pihak ketiga, desa atau daerah setempat. Agar, dana CSR itu betul-betul memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.

"Kalau tiga hal dasar ini tidak dipenuhi, buat apa EMP Malacca Strait ada di sini (Meranti, red)," kata Muzamil di hadapan pihak perusahaan. "Minyak kan tidak dibudidaya. Tiba-tiba saja perusahaan datang dan menyedot isi bumi. Aneh saja kalau tidak ingin berbagi," imbuh politisi Demokrat itu lagi.

Sementara itu, dari pihak EMP Malacca Strait SA dalam penyampaiannya mengatakan telah menyalurkan CSR. Hanya saja, masih ada menemui permasalahan. Sementara untuk tenaga kerja, memang saat ini ada yang kontraknya habis tidak diperpanjang. Hal itu disebabkan semakin anjloknya harga minyak mentah dunia. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Politik, Umum, Meranti
Sumber:GoRiau.com
wwwwww