Home > Berita > Inhu

Dhuaar! Buruh Bangunan di Rengat Tersengat Listrik hingga Terpental dari Ketinggian 4 Meter saat Perbaiki Atap Rumah

Dhuaar! Buruh Bangunan di Rengat Tersengat Listrik hingga Terpental dari Ketinggian 4 Meter saat Perbaiki Atap Rumah

Ilustrasi.

Sabtu, 26 Maret 2016 23:26 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Muhammad Yatim (30) warga Desa Rantau Bakung, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengalami sejumlah luka bakar di sekujur tubuhnya. Pasalnya, korban tersengat arus listrik ketika besi yang dipakai korban untuk menaikkan adukan semen ke lantai dua menyentuh jaringan PLN.

Akibatnya korban terjatuh dari lantai dua. “Kami berencana mau memperbaiki atap di bagian pinggir yang bocor, namun nahas Yatim tersengat aliran listrik,” ujar Dedi Anzhani (32) rekan kerja korban, Jumat (25/3/2016).

Dijelaskannya, kejadian yang menimpa korban saat kerja di rumah salah seorang warga di Jalan Raya Pematangreba-Pekanheran, Kecamatan Rengat Barat.

Pekerjaan yang baru saja dimulai dan usai mengaduk semen atau sekitar pukul 09.00 WIB, korban mengalami musibah.

Kuat dugaan korban tidak memperhatikan jaringan listrik yang ada di atas kepalanya. Sehingga besi yang digunakan untuk menaikkan adukan semen di dalam ember, akhirnya menyentuh jaringan tegangan tinggi PLN.

Korban sempat berteriak kesakitan, hingga akhirnya terpental hingga terjatuh dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Bahkan, selama dalam perjalanan menuju RSUD sekitar 2 kilometer, korban terus mengerang kesakitan. “Korban tidak sempat pingsan tetapi, tubuhnya mengalami luka bakar cukup parah,” terangnya.

Sementara itu, dr Yose yang menangani korban di ruang IGD mengatakan, luka bakar yang diderita korban mencapai sekitar 40 persen. “Penanganan awal sudah dilakukan dan korban harus dirawat inap,” ujarnya.

Menurutnya, luka yang parah dialami korban terdapat di kaki dan anus. Namun, secara umum sudah mulai stabil setelah mendapat perawatan.

“Biasanya pasien akibat sengatan listrik mengalami komplikasi ke jantung dan ginjal. Berbeda dengan pasien luka bakar akibat api,” terangnya.

Dalam pada itu, Manajer PLN Area Rengat Kemas Abdul Gaffur mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengimbau warga tidak membangun jaringan.

Sehingga kejadian tersengat aliran listrik tidak dialami warga. “Apabila ada warga yang mengalami tersengat listrik, mengakibatkan terjadinya gangguan,” ujarnya. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Inhu, Umum, Peristiwa
Sumber:Riaupos.co
wwwwww