Home > Berita > Riau

Segera Dibangun, Jalur Kereta Api dari Solok Terkoneksi ke Kuansing dan Terus ke Pekanbaru

Segera Dibangun, Jalur Kereta Api dari Solok Terkoneksi ke Kuansing dan Terus ke Pekanbaru

Ilustrasi.

Rabu, 02 Maret 2016 09:33 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com - Pembangunan jalur kereta api dari Muarokalaban, Kota Sawahlunto hingga Muaro Kabupaten Sijunjung, Sumbar bakal dimulai. Tahun ini dikucurkan dana Rp75 miliar untuk pengerjaan sepanjang 13 kilometer. Nantinya, di tahun 2018 jalur ini akan terkoneksi hingga ke Logas (Kuansing) dan terus ke Pekanbaru, Riau.

Hal ini terungkap dalam hearing komisi IV DPRD Sumbar dengan Balai Perkeretaapian Wilayah Sumbar, Selasa (1/3/2016) di DPRD Sumbar. Hearing tersebut juga dihadiri sejumlah lembaga vertikal lainnya seperti PT Angkasa Pura II, Pelindo, dan lainnya serta kepala SKPD terkait.

Kasi Lalu Lintas dan Keselamatan Balai Perkeretaapian Wilayah Sumbar Amanna Gappa menjelaskan proyek tersebut termasuk Trans Sumatera yang bakal terkoneksi pada tahun 2019. Pekerjaan jalur Muaroklaban-Sijunjung ini sedang menunggu rekomendasi amdal. Secara paralel, proyek ini telah dilelang.

Nantinya jalur kereta api ini bakal naik kelas menjadi kelas I yang sebelumnya kelas IV. Untuk Trans Sumatera ini disebutkannya bakal dimulai dari Solok. Saat ini, sudah ada anggarannya hingga Sijunjung.

Total jalur dari Kota Solok hingga Sijunjung baru mencapai 26 kilometer. Sedangkan total jalur dari Solok hingga ke Logas, perbatasan Riau dan Pekanbaru ini diperkirakan mencapai 150 kilometer. Jadi tersisa sekitar 124 kilometer yang mesti selesai hingga tahun 2018 mendatang.

Dia menyebutkan, pekerjaan ini merupakan skala prioritas. Jalur yang telah digunakan oleh warga untuk pemukiman atau lainnya bakal ditertibkan. Nantinya, jika jalur ini selesai, maka akan membantu mengurangi beban jalan.

“Pasalnya kereta api bukan saja untuk membawa penumpang (orang). Namun juga untuk mengangkut barang,” katanya.

Setelah jalur ini, prioritas kedua yakni jalur Kota Solok, Singkarak, Padangpanjang, Bukittinggi hingga Payakumbuh. Jalur ini juga akan terkoneksi dengan jalur Padang, Duku, Padangpanjang. Ini menurut Gappa merupakan untuk angkutan antar kota.

Target prioritas kedua ini selesai pada tahun 2017. “Agustus ini untuk jalur Duku BIM prsiden bakal meninjau kesiapan,” katanya.

Di hadapan komisi IV dan sejumlah SKPD lainnya, dia meminta agar ada komunikasi yang baik sehingga tak menimbulkan persoalan baru dengan masyarakat. Termasuk dalam menertibkan bangunan yang berada di jalur kereta api.

“Ini sesuai dengan Nawa Cipta yang diusung Prsiden RI Joko Widodo. Makanya, jalur-jalur kereta api ini akan terkoneksi dengan Trans Sumatera yang bakal diaktifkan pada tahun 2019 mendatang,” katanya.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, M Yani meminta agar ada kejelasan lahan. Dia menyampaikan bisa saja terjadi saling klaim lahan yang nanti bakal dibangun jalur kereta api.

Sementara itu, Ketua Komisi IV Marlis menyebutkan tentunya ini akan menjadi perhatian dari DPRD. Ini berkaitan dengan masyarakat dan berdampak ekonomi. “Kita akan kawal rencana ini dan bisa terlaksana tanpa ada muncul masalah baru,” katanya didampingi anggota komisi IV DPRD Sumbar lainnya.(eko/RP)

(wawan setiawan)
Kategori : Riau, Kuansing, Pekanbaru, Umum
Sumber:riaupos.co
wwwwww