Home > Berita > Siak

3 Hari Jelang Pilkada, Calon Bupati Siak Suhartono Dilaporkan ke Polisi... Ada Apa Ya?

3 Hari Jelang Pilkada, Calon Bupati Siak Suhartono Dilaporkan ke Polisi... Ada Apa Ya?

Suhartono (kiri) dan Syahrul, dalam suatu acara kampanye.

Senin, 07 Desember 2015 09:01 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Koalisi Rakyat Bersatu (KRB), Kabupaten Siak melaporkan calon bupati Siak nomor urut dua, Suhartono ke Polres Siak dan Panwaslu Siak. Pasalnya, KRB menuding pasangan calon nomor urut dua itu membagikan bungkusan dan aplop berisi uang, serta memobilisasi massa ke rumah kediaman Suhartono.

"Benar, laporan sudah kita sampaikan ke pihak Polres Siak dan Panwaslu Siak. Sebab, mereka tampak tidak fair, melakukan aktivitas mempengaruhi masyarakat pada masa tenang," kata wakil ketua KRB ?Siak, Ismail Amir, Minggu (6/12/2015).

Dijelaskan dia, di masa tenang kedua pasangan calon bupati-wakil bupati beserta tim tidak dibenarkan melakukan aktivitas kampanye. Sebab, masa kampanye sudah habis pada Sabtu (5/12/2015) lalu.

"Jika ada tim atau pasangan calon yang melakukan pengumpulan massa, apalagi dimobilisasi ke suatu tempat, itu bagian pelanggaran yang tidak dapat ditolerir. Kita meminta aparat penegak hukum bertindak atas hal ini," kata dia.

Hanya Santuni Anak Yatim

Sementara itu, Ketua tim pemenangan pasangan bupati-wakil bupati nomor urut 2 Suhartono-Syahrul, Sutarno membantah adanya mobilisasi massa dan membagikan hadiah kepada warga pada Minggu (6/12/2015).

Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman calon bupati Suhartono tersebut diakui Sutarno kegiatan untuk menyantuni anak yatim.

"Pak Suhartono itu punya niat menyantuni anak yatim. Jadi, tadi itu dalam rangka menyantuni anak yatim. Bukan memobilisasi massa," kata Sutarno kepada Tribun.

Dia menjelaskan, kegiatan itu berlangsung di kediaman Suhartono di Perawang. Anak yatim yang datang diantar oleh ibunya.

Karena tak mungkin anak yatim yang masih kecil-kecil itu datang sendiri tanpa ada yang mengantar. Selain dari itu diakuinya tidak ada pembagian sembako kepada anak yatim maupun keluarga anak yatim yang mengantarkan.

"Santunan memang dalam bentuk uang, tapi kepada anak yatim. Kemudian, di rumah Pak Suhartono, itu dibagikan bungkusan plastik berisi makanan, nasi bungkus termasuk penganannya. Jadi, dimakan di lokasi langsung," ujar dia.

Menurut dia, hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Ia juga menuding ada pihaknya yang sengaja memperkeruh suasana. Padahal, tidak ada aturan apapun yang dilanggar pasangan nomor urut 2 ini.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Siak, Politik
Sumber:tribunpekanbaru.com
wwwwww