Oknum Kepala UPTD Pendidikan Bangko Rohil Diterpa Isu Tak Sedap, Mulai dari Membayar Gaji di Rumah hingga Melakukan Pungli terhadap Guru

BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kejadian terkuncinya Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, selama 7 jam, Rabu (2/12/2015), membuat sejumlah hal ganjil mencuat ke permukaan. Sumber yang menolak namanya ditulis, kemarin mengungkapkan, pembayaran gaji pegawai dan honor yang berada di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Bangko, selama kepemimpinan "F" tidak pernah dibayar di kantor, melainkan dilakukan di rumah Kepala UPTD sendiri.

Kemudian, sang kepala dikabarkan juga tidak pernah mendistribusikan pekerjaan kepada masing-masing unit kerja, malah dia sendiri yang mengantar turun langsung termasuk mengantar surat undangan.

Informasi lain yang merebak, namun perlu konfirmasi dan penelusuran lebih lanjut, barang-barang perlengkapan di kantor itu banyak yang lenyap dan tak jelas ke mana rimbanya.

Kabar tak sedap lain, oknum Kepala UPTD Bangko disebut pernah meminta kepada setiap peserta UKG (uji kompetensi guru) uang sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000, yang katanya bakal disetor ke Dinas Pendidikan. Tetapi setelah dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan, instansi tersebut malah membantahnya.

Sementara itu Anggota DPRD Rohil, Habib Nur saat dimintai pendapat atas ditutupnya Kantor UPTD Pendidikan Bangko mengatakan, menyesalkan kejadian tersebut.

”Cara itu sangat tidak wajar. Soalnya banyak para guru-guru maupun masyarakat yang ingin berurusan, menjadi terkendala. Kalau ada masalah internal antara staf dan kepala kantor, selesaikanlah secara kekeluargaan. Jangan pakai tutup kantor segala," ucap Habib.

Hingga berita ini diterbitkan, potretnews.com belum berhasil memperoleh keterangan dari Kepala UPTD Bangko, Fadlu. Sejak pukul 17.11 WIB kemarin (2/12/2015), potretnews.com telah berupaya mencari akses untuk mengkonfirmasi yang bersangkutan, guna bertanya tentang alasan penutupan kantor dan kabar tak sedap tentang dirinya. ***