Home > Berita > Riau

Peringatan BMKG: Meski Diguyur Hujan, Kebakaran Lahan Gambut Masih Mengancam Riau

Peringatan BMKG: Meski Diguyur Hujan, Kebakaran Lahan Gambut Masih Mengancam Riau

Ilustrasi kebakaran di lahan gambut.

Rabu, 18 November 2015 03:35 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan kebakaran hutan dan lahan masih mengancam sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Riau meski hujan sudah mulai turun. "Secara keseluruhan, Indonesia memasuki musim hujan pada akhir November dan intensitasnya meningkat saat awal 2016. Tapi pada Januari-Februari 2016, di sejumlah wilayah Sumatera justru memasuki musim kemarau lagi, termasuk di Riau," kata Andi di sela-sela acara "Roving Seminar on Weather Forecaster Verification in Support of Global Framework for Climate Service (GFCS)" di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Andi mengatakan Riau akan menjadi wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan saat kemarau tiba. Terlebih kawasan ini merupakan area dengan lahan gambut yang cukup luas sehingga kebakaran sangat rentan terjadi. Salah satu dampak buruk dari terbakarnya hutan dan lahan di Riau adalah pekatnya asap yang keluar dari hutan di lahan gambut.

Sementara itu, Kepala BKMG mengatakan setiap pihak harus mencermati fenomena cuaca dalam beberapa bulan ke depan meski musim kemarau dalam waktu dekat melanda Riau dan sebagian Sumatera lainnya. Di beberapa wilayah Indonesia lainnya seperti Jakarta justru akan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2016. Pada periode ini, Riau dan wilayah Sumatera lain justru mengalami kemarau.

"Ke pemerintah daerah saya mengimbau untuk mulai mengantisipasi musim hujan agar tidak terjadi banjir.

Misalnya, membersihkan aliran-aliran air seperti got dan sungai. Sumur resapan (biopori), tandon penampungan air ataupun embung diperbanyak agar air hujan tidak justru menjadi banjir," kata dia.

Lebih lanjut, dia meminta setiap pihak untuk memperhatikan struktur bangunan seperti papan reklame ataupun bangunan semipermanen yang rentan ambruk karena hujan dan angin. Perlu juga untuk memangkas daun ranting pohon yang rapuh.

Sementara untuk masyarakat, dia meminta agar waspada terhadap tanah lereng yang mudah longsor apabila terkena hujan menilik saat kemarau tanah tersebut cenderung keras dan mudah bergerak (longsor) jika terguyur hujan lebat.

Selain itu, kata dia, masyarakat agar menjaga kebugarannya agar tidak mudah terserang penyakit saat pergantian musim kemarau menuju penghujan, termasuk saat musim hujan. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Riau, Lingkungan
Sumber:Skalanews.com
wwwwww