Beri Bantuan ke 180 Anak, Menteri Khofifah: Jangan Dipakai Beli Pulsa Ya, Ini Buat Tambahan Biaya Sekolah

Beri Bantuan ke 180 Anak, Menteri Khofifah: Jangan Dipakai Beli Pulsa Ya, Ini Buat Tambahan Biaya Sekolah

Menteri Khofifah berbincang dengan korban asap di rumah singgah di Jalan Pattimura, Pekanbaru.

Sabtu, 31 Oktober 2015 19:08 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Berbeda dari kunjungannya saat di posko evakuasi di Gedung Serbaguna Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau, Jalan SM Amin, yang bertatap muka langsung dengan para korban asap, namun saat di Rumbai, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa fokus membahas pentingnya pendidikan. Sementara di rumah singgah Jalan Pattimura, menteri diajak melawan asap. Usai mengunjungi posko evakuasi di Gedung Serbaguna Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau, rombongan menteri sosial langsung bertolak ke Rumbai. Di sini Khofifah menyerahkan uang sebesar Rp1 juta bagi 180 orang anak. Tujuannya, agar dapat dipergunakan untuk bersekolah. "Jangan dipakai beli pulsa ya, ini buat tambahan biaya sekolah," kata Khofifah.

Ia juga sempat menjabarkan, bahwa meski kabut asap, aktivitas belajar mengajar tetap penting dilangsungkan. Ia juga menyebut, kalau pihaknya sudah menyediakan beasiswa bagi anak-anak yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi. Menteri juga meminta agar Dinas Sosial Riau segera mendata anak-anak yang membutuhkan beasiswa ini.

"Kita sudah siapkan beasiswa sekitar 65 ribu. Diawali dari Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ada 3,6 juta kartu kita siapkan, anak-anak bisa mendaftar. Manfaatnya bisa diterima buat melanjutkan pendidikan. Saya minta tolong pak Kadis mulai menyisir agar semuanya bisa dapat. Jadi apa pun pekerjaan bapaknya, anaknya tetap bisa sekolah dan meraih cita-cita," urainya.

Sebentar saja di sini, rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Rumah Singgah Melawan Asap di Jalan Pattimura, Pekanbaru. Berbeda dari tempat sebelumnya, Khofifah malah mendapat masukan, terkait penanganan korban asap dan antisipasi lahan yang rentan jadi sasaran pembakaran.

"Saya sudah terima masukannya dari pihak gerakan melawan asap Riau. Pertama terkait koorporasi yang gunakan lahan gambut, untuk memastikan apakah mereka menggunakan kanal blok saja yang hanya menyerap air di lahan gambut, atau kanal blok sekat, yang bisa terus mengairi karena ada embung di dalamnya," urainya.

Khofifah juga diminta untuk menyampaikan kepada pemerintah agar bisa tegas, dalam memberikan sanksi terhadap pelaku pembakar lahan, termasuk perusahaan. "Kita sudah dalam posisi itu, apa perusahaan atau pribadi, atau investasi asingnya, kita sudah melakukan investigasi melalui bidang masing-masing," jawabnya saat diwawancarai awak media.

Setelah dari sini, rombongan menteri langsung bertolak ke Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau. Sebelum pergi meninggalkan rumah singgah melawan asap Jalan Pattimura, Khofifah sempat memberikan santunan kepada sekitar delapan orang yang jadi korban asap.
(***)
Kategori : Pekanbaru, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww