Waduh... Ternyata Kebakaran Hutan di Riau Telah Merambah ke Kawasan Suaka Margasatwa

Waduh... Ternyata Kebakaran Hutan di Riau Telah Merambah ke Kawasan Suaka Margasatwa

ilustrasi

Kamis, 29 Oktober 2015 21:53 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau ternyata telah merambah ke kawasan konservasi suaka margasatwa dan taman nasional. Pemerintah pusat diminta harus bertanggung jawab, karena kerusakannya cukup parah. Hal itu dikemukakan aktivis lingkungan Riau Madani Surya Dharman, Kamis (29/10).

“Sesuai amanat Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tentang Kehutanan, kawasan suaka margasatwa dan taman nasional menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” katanya.

Menurut Surya, kawasan hutan suaka margasatwa Kerumutan di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu dan Pelalawan Riau sudah dua bulan terbakar. Ribuan hektare lahan itu lalu dijarah untuk perkebunan sawit.

Tak hanya itu, kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) juga dijarah dan terbakar. Kondisi ini terjadi berulang setiap tahun.

“Kini luasan 86 ribu hektare hanya tersisa 30 persen yang memiliki tutupan hutan. Sedangkan selebihnya sudah dijarah untuk perkebunan sawit,” katanya.

Ia juga meminta penegak hukum tegas menghukum pembakar lahan. Ia mengapresiasi pemerintah yang sudah menetapkan sejumlah perusahaan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan.

“Tapi kami juga meminta pertanggungjawaban Kementrian Kehutanan dan LH atas penjarahan dan kebakaran di kawasan konservasi itu,” kata Surya.

Dia mengatakan, supremasi hukum terhadap kebakaran jangan hanya membidik pelaku pembakar hutan perorangan maupun korporasi, Kementrian Kehutanan yang memiliki kuasa penuh atas kawasan konservasi juga harus turut bertanggung jawab.

“Termasuk BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) yang punya tanggung jawab menyelamatkan kawasan konservasi,” katanya.

Selama ini perusahaan pemegang konsesi perkebunan atau hutan industri bila lahannya terbakar karena kelalaian tetap ditindak. “Kementrian Kehutanan kami nilai telah lalai menyelamatkan suaka margasatwa dan TNTN,” katanya.
(***)
Kategori : Lingkungan, Riau
Sumber:waspada.co.id
wwwwww