Ini 4 Kabupaten di Riau yang Paling Rawan Karhutla, Polda Intensifkan Pemantauan

Ini 4 Kabupaten di Riau yang Paling Rawan Karhutla, Polda Intensifkan Pemantauan

Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan

Rabu, 20 Januari 2016 22:26 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jajaran Kepolisian Daerah Riau terus memantau sejumlah wilayah di daerah yang dianggap sangat rawan akan terjadinya kebakaran lahan dan hutan pada tahun 2016 ini. "Di tahun 2015 kita bekerjasama dengan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Hasilnya ada beberapa kabupaten seperti, Bengkalis, Pelalawan, Meranti dan Indragiri Hulu yang dianggap rawan terjadi kebakaran lahan pada tahun ini," sebut Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan usai penyelenggaraan acara Sosialisasi Kebakaran Lahan dan Hutan Riau 2016 di Pekanbaru, Rabu (20/1/2016) tadi.

Dikatakan Kapolda, pemetaan tersebut dilakukan di wilayah bekas kebakaran lahan yang terjadi sepanjang tahun 2015 lalu. Hasilnya, Kapolda mengklaim pihaknya memiliki informasi secara persis setiap daerah di empat kabupaten ini yang dianggap sangat rawan akan terjadi kebakaran lahan dan hutan.

"Kita mempunyai informasi secara rinci mulai dari titik koordinat, pemilik lahan, RT, RW, Dusun dan Desa mana yang rawan terjadi kebakaran lahan sehingga kedepan bisa diantisipasi," jelasnya.

Dolly Bambang Hermawan menjelaskan daerah yang dianggap rawan kebakaran lahan dan hutan itu tidak hanya terdiri dari kontur tanah gambut saja, melainkan juga tanah mineral yang jika pada musim panas juga akan sangat mudah terbakar.

Lebih dikatakan Kapolda Riau, dari hasil pemetaan yang dilakukan sejak tanggal 1 Juni hingga Oktober 2015 itu ditemukan 2.077 titik panas dimana 1.266 titik berada di lahan milik masyarakat. "Selanjutnya 566 titik ada dilahan milik perusahaan dan sisanya 166 lainnya lahan hutan," jelasnya.

Pun begitu, Kapolda Riau mengatakan bahwa jajarannya tidak hanya fokus pada empat kabupaten tersebut melainkan tetap terus memantau setiap daerah lainnya yang berpotensi terjadi kebakaran lahan dan hutan.

Acara yang diikuti sebanyak 150 perusahaan yang bergerak dibidang hutan tanaman industri dan perkebunan itu, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengatakan bahwa pada 2015 lalu terdapat 18 perusahaan yang disidik oleh Dit Reskrimsus Polda Riau terkait kebakaran hutan dan lahan.

Pada tahun ini, Kapolda menegaskan kepada seluruh perusahaan agar tidak lalai dalam menjaga lahannya agar tidak menimbulkan bencana kebakaran. Menurutnya, Polda Riau akan melakukan audit ke setiap perusahaan agar memiliki alat pemadam kebakaran serta mendorong perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang hutan tanaman industri dan perkebunan itu melakukan Canal blocking.

"Intinya kita yakin, jika semua usaha itu dilakukan dengan sinergi yang baik maka Riau pada 2016 ini akan bebas kebakaran lahan dan hutan," tegasnya.(bot)

(wawan setiawan)
Kategori : Lingkungan, Umum, Riau
Sumber:riaueditor.com
wwwwww