Meski Sempat Diguyur Hujan Lebat, Riau Masih Tetap Berselimut Kabut Asap dan Udara Masih Berbahaya

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meski sempat diguyur hujan lebat Sabtu malam, namun sebagian wilayah Riau hingga Minggu (25/10/2015) pagi ini terpantau masih diselimuti asap. Bahkan kualitas udara juga masih berada pada level berbahaya. Data yang dirangkum dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, asap masih tampak menyelimuti sebagian daerah di Riau.

"Di Pekanbaru jarak pandang 1.000 meter, Dumai dan Pelalawan 100 meter, dan Inhu 50 meter. Statusnya masih berasap," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin. Pemicu masih adanya asap, sebut Sugarin, lantaran titik panas terus meluas dan belum teratasi. Karena hasil pantauan citra Satelit Terra dan Aqua pagi tadi, ada 581 titik panas di Sumatera, yang menyebar di tujuh provinsi. Paling dominan, yakni Sumatera Selatan dengan 483 titik panas.

"Sisanya di Jambi dengan 55 titik panas, Bangka Belitung 16 titik panas, Riau 12 titik panas, Kepri delapan titik panas, Lampung lima titik panas dan Bengkulu dua titik panas. Khusus Riau, 12 titik panas itu tersebar di Pelalawan tiga titik, Siak, Inhil dan Inhu dengan masing-masing dua titik panas," urainya.

Selain itu, guyuran hujan semalam hanya berdurasi singkat dan tidak menyeluruh, sehingga belum dirasa maksimal mengusir kabut asap yang sudah terjadi begitu lama, yakni hampir tiga bulan di Riau. Bahkan hingga kini, kualitas udara di sebagian Riau masih berstatus berbahaya.

Data yang diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau, dari 11 alat Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpasang, 10 di antaranya masih pada level berbahaya, di antaranya alat ISPU di Pekanbaru Kota, Rumbai, Petapahan, Siak, Minas, Bangko, Libo, dan Duri. Sedangkan satu alat di Dumai menunjukkan kualitas sangat tidak sehat. ***