Home > Berita > Inhil

Cerita Pilu Kurnain, Ayah Bocah di Tembilahan yang Meninggal Diduga karena Asap, ”Anak Saya Sempat Dimarahi Perawat Waktu Mau ke Toilet”

Cerita Pilu Kurnain, Ayah Bocah di Tembilahan yang Meninggal Diduga karena Asap, ”Anak Saya Sempat Dimarahi Perawat Waktu Mau ke Toilet”

Andri Yanto semasa hidupnya. (foto: goriau.com)

Minggu, 25 Oktober 2015 01:43 WIB
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Suasana duka masih terlihat di kediaman orang tua Andri Yanto, yang berada di Jalan Suhada II Ujung, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Bocah 10 tahun yang meninggal Kamis (22/10/2015) lalu itu, didiagnosis mengidap bronkopneumonia (peradangan paru), dan sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

''Kita tidak ngerti apa penyakit itu, tapi kata dokternya karena asap,'' ujar ayah korban, Kurnain seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com di kediamannya, Jumat (23/10/2015) sore.

Beberapa hari sebelum meninggal, anak bungsunya itu dikatakan dia hanya menderita batuk dan sesak nafas, namun masih bisa bermain dengan teman-teman sebayanya di lingkungan rumah mereka.

''Inya kawak haja bemain, tapi setutumat naik ke rumah, memang kadak kayak biasanya, (Dia masih bisa bermain, tapi sebentar-sebentar naik ke rumah, tidak seperti biasanya, red),'' tutur Kurnain.

Melihat kondisi itu, Kurnain pun membawa anaknya itu berobat ke salah satu klinik yang ada di Tembilahan, namun dari hasil pemeriksaan, tidak ada penyakit bearti dari sang anak, melainkan flu biasa.

''Makanya kita biasa saja, tapi masih saja dia sesak nafas, akhirnya kita bawa lagi berobat ke tempat lain, dan dokter di tempat itu bilang anak saya kebanyakan terpapar asap,'' ujar Nursinah, ibu almarhum Andri Yanto menambahkan.

Akhirnya, ketika Senin (19/10/2015), dikatakan Nursinah anaknya itu mendadak muntah-muntah, dan kemudian mereka membawa anak kesayangannya itu ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Saat menjalani perawatan, Kurnain mengakui banyak kejadian yang tidak mengenakan dialaminya, seperti salah satunya ketika tidak ada bantal di ruangan tempat anaknya di rawat itu.

''Tidak ada bantal di sana, jadi anak saya tidur tidak pakai bantal, saat meminta bantal ke perawat, perawat itu malah marah,'' ungkap Kurnain.

Kurnain mengungkapkan, sang perawat malah menyuruhnya membawa bantal dari rumah. ''Heran juga aku, masa kami harus bawa dari rumah, handak bediaman (ingin tinggal) di rumah sakit kah, mun ia, kami beangkutai (bawa) kompor tilam dan peralatan lainnya,'' tambahnya.

Namun, ketika suatu waktu ada perawat lain yang masuk, diceritakan Kurnain perawat itu merasa kasihan dengan anaknya itu, dan pergi mencarikan bantal.

Tidak hanya kejadian itu saja, ketika anaknya itu hanya ingin buang air kecil di toilet, dikatakan Kurnain, perawat juga sempat memarahi anaknya itu.

Kondisi yang paling tidak bisa diterimanya, dikatakannya adalah ketika anaknya itu menderita sesak nafas hebat, ia pun memanggil perawat dan menanyakan apa yang terjadi dengan anaknya itu, namun dijelaskannya sang perawat malah menjawab ketus.

''Dia jawab, tadi kan sudah dikasih obat. Ya udah kenapa lagi. Begitu jawabannya, saya merasa sedih mendengar hal itu, saya hanya bisa diam, karena saya sadar, di situ kami berobat gratis,'' ujar Kurnain dengan nada sedih.

Namun, tidak semua perawat yang seperti itu, dikatakannya ada juga perawat yang baik, dan selalu mengecek keadaan anaknya itu.

''Saya berpikir, semua ini salah saya, saya tidak punya uang, berobat pakai jamkesda, jadi wajar saja diperlakukan seperti itu,'' imbuh Kurnain.

Keduanya juga mengakui, bahwa almarhum anaknya itu memang tidak pernah menggunakan masker saat bermain, tidak hanya anaknya, anak-anak lain pun di lingkungan tempat tinggalnya itu, dijelaskannya tidak ada yang menggunakan masker.

''Saya harap, orangtua lainnya agar memastikan anak-anak menggunakan masker, jangan sampai, apa yang terjadi pada anak kami, terjadi juga dengan anak lainnya,'' demikian pesan Kurnain.***

(Akham Sophian)
Kategori : Inhil, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww